Terlanjur mengeluarkan dana Rp 3,9 triliun, Manchester United harus kembali merogoh kocek untuk menyelesaikan masalah tersebut

Liputan6.com, Jakarta – Manchester United sudah mengeluarkan dana lebih dari 200 juta poundsterling (sekitar Rp 3,9 triliun) untuk mendapatkan pemain sayap kanan andalan mereka. Namun, rekrutmen tersebut gagal menyelesaikan permasalahan yang ada. MU kemungkinan akan mengeluarkan dana 50 juta pounds lagi untuk mengatasi masalah tersebut.

Sejak 2020, Setan Merah sudah mendatangkan Amad Diallo, Facundo Pellistri, Jadon Sancho, dan Antony di bursa transfer untuk mengisi posisi tersebut. Sayangnya, masing-masing individu gagal meyakinkannya sehingga gagal menjadi pilihan utama.

Antony yang paling mengecewakan karena punya nilai transfer tertinggi. Sementara itu, Sancho diasingkan ke Borussia Dortmund setelah bentrok dengan manajer Erik ten Hag.

Pellistri dipinjamkan ke Granada pada bursa transfer Januari 2024, setelah sebelumnya dipercayakan ke klub lain. Dengan jejak tersebut, peluangnya masuk tim utama MU sangat kecil.

Sementara meski dipertahankan, masa depan Amad di Old Trafford masih menjadi tanda tanya mengingat Ten Hag juga kerap mengabaikannya.

Arsitek asal Belanda itu memilih memprioritaskan Alejandro Garnacho yang sejatinya berstatus winger kiri. Bukan tanpa alasan, Garnacho tampil lebih baik dibandingkan rekan-rekannya yang diturunkan di posisi bermasalah tersebut.