Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengatakan, dua tempat di babak final nomor gabungan (lead dan boulder) yang diperebutkan atlet putra dan putri Indonesia di IFSC Asian Qualifier 2023 adalah sejalan dengan target jangka panjang federasi untuk membawa mereka ke Olimpiade Los Angeles 2028.“Ini tepat sasaran. Artinya kita sudah on track, on track untuk kemajuan ke depan, khususnya Olimpiade 2028, kata Yenny saat ditemui usai babak semifinal nomor gabungan IFSC Asian Qualifier 2023 di Lot 11 Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (10/11 ) malam.
Lebih lanjut, Yenny mengaku bangga melihat perjuangan para atlet gabungan Indonesia mampu melampaui target mencapai final, setelah sebelumnya hanya menargetkan melaju ke babak semifinal.
“Kita belum tahu apakah besok akan ada keajaiban juga, meski mungkin kalau mengharapkan tim gabungan bisa mendapat tiket ke Olimpiade, itu sangat tidak realistis. Tapi saya sangat-sangat senang dengan pencapaian mereka bisa lolos ke Olimpiade. final,” kata Yenny.
Ketika ditanya hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh seluruh pihak yang terlibat agar performa angka gabungan dapat terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Beberapa di antaranya dengan memberikan latihan yang lebih bervariasi sehingga memberikan kesempatan lebih banyak kepada atlet untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi.
“Tentunya rute pelatihannya bervariasi. “Semakin terbiasa berlatih di jalur yang bervariasi, maka secara naluri mereka akan mencari jalur yang paling tepat untuk bisa mendaki ke puncak dengan lebih mudah dan cepat,” jelas Yenny.
“Dan meski kita tahu mereka masih berada di peringkat terbawah, kita ikut kejuaraan dunia. Meski tanpa target juara, itu hanya untuk membiasakan diri dan menambah jam terbang,” imbuhnya.
Putri kedua Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini mengatakan, peran sarana dan prasarana yang terus diperbarui, serta para pembina lintasan Indonesia yang handal, juga harus berjalan beriringan dengan perjuangan para atlet. untuk melatih dan meningkatkan pengalaman mereka secara berkelanjutan.
“Memang pelatihan, tapi harus ada dukungan dari pembuat rute yang handal. Itu salah satu fokus kami saat ini. Kami juga terus memupuk para pembangun jalan. Jadi yang dibina bukan hanya atletnya saja, tapi para pembangun lintasan di Indonesia juga, kata Yenny.
“Mahal? Ya. Tapi ini demi pada akhirnya semua kategori itu maka kita bisa persembahkan medali untuk Indonesia (kedepannya),” imbuhnya.
Baca juga: Pengamatan matang menjadi modal Raviandi melaju ke final Kualifikasi Asia
Baca juga: Kim Jain Senang Bisa Kembali Kompetitif dan Masuk Final Kualifikasi Asia
Baca juga: Raviandi dan Lintang melaju ke final gabungan IFSC Asian Qualifier
Baca juga: Lintang Cahyani Sukma Lolos ke Final IFSC Asian Qualifier
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023