Jakarta (ANTARA) – Tangerang Hawks Basketball melepas pemain asingnya Amir Williams meski pemain basket tersebut baru didatangkan dan baru bermain untuk tim yang bermarkas di Banten tersebut selama satu bulan.Selama Maret 2024, Hawks memainkan Amir Williams sebagai pengganti center tinggi Nemanja Besovic. Semula kedatangan Williams diharapkan bisa memperkuat lini cat, namun setelah sebulan berlalu, Hawks terpaksa melepas Williams karena pemain berusia 31 tahun itu mengalami cedera.
Namun, perlu dicatat juga bahwa selama Williams berada di Hawks, ia juga tidak memberikan dampak positif. Hawks hanya menang dua kali dalam lima pertandingan setiap kali Amir Williams masuk lineup.
Bahkan Amir Williams terlihat kurang sehat secara fisik. Dalam dua pertandingan, Williams hanya bermain di bawah 12 menit.
Dalam lima pertandingan bersama Hawks, Amir Williams rata-rata mencetak 10,8 poin per game, 9,2 rebound per game, dan 1,2 assist per game. Bahkan, saat dalam kondisi prima, Williams mampu mencetak double-double. Ia mencatatkan tiga double-double saat bermain untuk Hawks pada Maret 2024.
Baca juga: Borneo Revans Kalahkan Hawks 89-80
Baca juga: Triple-double Xavier Alexander Bawa Hawks Kalahkan Pasifik
Hawks memang tampil menjanjikan di awal musim dengan meraih tiga kemenangan dari lima laga awal. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, mereka mengalami kemunduran. Termasuk mengalami dua kekalahan beruntun jelang libur Idul Fitri.
Saat ini, Tangerang Hawks berada di peringkat sembilan klasemen dengan koleksi 4 kemenangan dan 6 kekalahan.
Hawks memang perlu mengevaluasi performanya sebelum liga dilanjutkan pada 17 April. Selanjutnya, Hawks dijadwalkan bertandang ke markas Bima Perkasa Jogja di GOR Amongraga Yogyakarta pada Rabu (17/4).
Baca juga: Dua Andalan Satria Muda Jadi Penyerang Tim All-Star IBL Masa Depan 2024
Baca juga: Kaleb dan Kevin Terpilih Sebagai Forward Legacy IBL All-Star 2024
Baca juga: Prawira dan Pelita Jaya di Statistik Teratas Kualifikasi BCL Asia
Wartawan: Aditya Ramadhan
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2024