Jakarta (ANTARA) – Unggulan teratas Iga Swiatek mengalahkan mantan juara Australia Terbuka Sofia Kenin dua set langsung pada Selasa untuk membuka upayanya meraih gelar pertamanya di Melbourne Park.Namun pertandingan tersebut tidak berjalan mudah bagi juara empat kali Grand Slam itu yang akhirnya menang 7-6(7/2), 6-2 setelah bekerja keras selama satu jam 51 menit dalam kondisi menguras tenaga di Rod Laver Arena.
Pertandingan tersebut merupakan ulangan final Prancis Terbuka 2020 yang dimenangkan oleh bintang Polandia Swiatek, dan mereka belum pernah bertemu lagi sejak saat itu.
Menyenangkan sekali, tidak mudah memainkan laga pertama, apalagi Grand Slam pertama musim ini, kata Swiatek, pemilik tiga gelar Roland Garros dan satu gelar US Open, seperti dilansir AFP, Selasa.
Baca juga: Swiatek Lebih Fokus Usai Pramusim Jelang Australia Terbuka
“Tidak mudah pada awalnya untuk menemukan ritme saya dan saya merasa sedikit tidak bersemangat dan Sofia melakukan segalanya untuk tetap seperti itu.”
“Saya senang bisa melewati set kedua.”
Kemenangan tersebut memperpanjang rekor tak terkalahkan pemain berusia 22 tahun itu menjadi 17 pertandingan, terpanjang kedua dalam karirnya, setelah ia menyelesaikan tahun 2023 dengan 11 kemenangan berturut-turut di Beijing dan Cancun, yang membawanya kembali ke peringkat satu dunia.
Dia kemudian memenangkan lima pertandingan lagi di Piala United di awal musim, yang berarti dia sedang dalam performa terbaiknya saat datang ke Melbourne.
Swiatek melaju ke babak kedua melawan juara Australia Terbuka 2016 Angelique Kerber atau finalis Melbourne Park 2022 Danielle Collins.
Baca juga: Swiatek bidik juara Australia Terbuka saat Osaka kembali
Swiatek membuka pertandingan dengan servis mematikan melawan juara 2020 Kenin yang peringkatnya turun ke peringkat 41. Namun, pemain Amerika itu bangkit dan mematahkan servisnya sebelum mempertahankan keunggulan 3-1.
Dengan paha kiri terikat, Kenin kembali dengan bersenjatakan backhand yang kuat.
Namun, ia menjadi tidak konsisten di game keenam, dengan kesalahan sendiri berturut-turut yang membuat Swiatek mendapatkan break untuk menjadikan kedudukan 3-3.
Kenin tidak terpengaruh, ia kembali mematahkan servisnya dengan backhand untuk memimpin 5-4 namun gagal melakukan servis lagi untuk set tersebut.
Pertandingan dilanjutkan dengan tiebreak, dengan unggulan teratas Swiatek mencuri set pertama pada menit ke-68.
Set kedua berlangsung ketat hingga game kelima, ketika pukulan forehand Kenin melebar dan memberi dua break point kepada Swiatek. Dia melakukan konversi ketika pukulan backhand Kenin terlalu jauh.
Pukulan maut tersebut membuat petenis peringkat satu dunia itu melaju hingga menyudahi pertandingan dengan kemenangan.
Baca juga: Swiatek bawa Polandia melewati Prancis untuk melaju ke final Piala United
Reporter: Arindra Meodia
Redaktur: Teguh Handoko
Hak Cipta © ANTARA 2024