Medan (ANTARA) – Sumut mengandalkan cabor pencak silat sebagai sumber medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 agar bisa masuk lima besar ajang olahraga besar se-Indonesia itu, kata Wakil Ketua KONI Sumut Agung Sunarno di Medan, Senin.Agung mengungkapkan, cabang olahraga yang sebelumnya menjadi andalan dalam meraih emas adalah karate, pencak silat, taekwondo, tinju, gulat, dan judo.
“Kami berharap tradisi ini dapat terus dipertahankan dan tentunya kita harus terus bekerja keras agar produksi emas tetap terjaga,” kata Agung.
Di PON kali ini, sejumlah atlet Indonesia di SEA Games 2023, Kamboja, dipastikan membela Sumut sehingga menambah perolehan medali tuan rumah PON 2024.
Agung kemudian menyebut nama-nama seperti Toni Kristian Hutapea, Aprilia Eka Putri dan Fransiskus Sinaga di kick boxing, Rosa Beatrice Malau, Harris Horatius, Samuel Marbun, Nicholas dari wushu, Faisal Haolomoan Siahaan dan Dessyinta Banurea dari karate, serta Sarohatua L. Tobing di tinju. .
Baca juga: Polda Aceh Siap Amankan PON Sumut Aceh 2024
Mereka menjadi andalan bersama atlet non pencak silat, seperti Dara Latifah (balap sepeda), Abdul Hafiz (atletik), Delbert Tanoto (esports), Rayhan Abdul Latif (golf), M. Farhan (Dance Sport), dan Jhonny Chandra. (bilyar).
Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis menyatakan timnya bertekad menembus lima besar PON 2024. Untuk itu, sebanyak 1.119 atlet dari 56 cabang olahraga telah menjalani Pelatda jangka panjang.
Dari jumlah itu, 70 atlet masuk dalam kategori elite atau super prioritas dan merupakan peraih medali emas kejuaraan nasional sepanjang tahun 2022 dan 2023.
Setelah itu, 165 atlet kategori prioritas peraih perak dan perunggu di sejumlah kejuaraan nasional sepanjang tahun 2022 dan 2023.
“Minimal 30 persen dari 235 atlet yang masuk kategori super prioritas dan prioritas bisa meraih emas, tentunya kita bisa bersaing di posisi teratas di PON mendatang. Artinya, untuk lima besar di PON berikutnya, kami yakin kita bisa menerobosnya,” kata John.
Baca juga: KONI Pusat: Pergantian Gubernur Aceh Tak Jadi Kendala Kesiapan PON
Reporter: Juraidi
Redaktur: Jafar M Sidik
Hak Cipta © ANTARA 2024