Site icon Angkara

Sukses di Tahun 2023, Perbasi DKI Jakarta Siap Sambut Tahun 2024 dengan Modernisasi

Sukses di Tahun 2023, Perbasi DKI Jakarta Siap Sambut Tahun 2024 dengan Modernisasi


Refleksi perjalanan bola basket Jakarta pada tahun 2023 memberikan gambaran bagaimana transparansi, kolaborasi, modernisasi, sinergi dan digitalisasi berada pada jalurnya. Perbasi DKI Jakarta selalu menyambut dengan tangan terbuka kemajuan bola basket Indonesia pada umumnya.

“Setahun telah berlalu. Transparansi, modernisasi dan digitalisasi secara bertahap kami lakukan dalam hal turnamen tingkat Jakarta, pembinaan bahkan manajemen klub agar lebih baik lagi. “Jika semuanya sudah digital dan administrasi anggota sudah rapi, tentu kedepannya tata kelola bola basket di Jakarta juga akan semakin membaik,” kata Lexy yang juga menjabat sebagai CdM Indonesia di SEA Games Kamboja 2023.

Perjalanan setahun terakhir menjadi pembelajaran berharga bagi Perbasi DKI Jakarta. Program-program yang telah berjalan dengan baik akan dilanjutkan bahkan ditingkatkan pada tahun 2024.

Agenda besar menanti, seperti PON Aceh-Sumut 2024. DKI Jakarta tentunya memiliki target emas untuk semua kategori yaitu 5X5 putra dan putri serta 3X3 putra dan putri.

“Belum sempurna, masih jauh dari harapan yang ditunggu-tunggu oleh para pelajar Bola Basket Jakarta, namun kita berharap dapat terus menyempurnakan penyelenggaraan Perbasi se-DKI Jakarta agar dapat berjalan dengan baik, dan kita wajib berterima kasih kepada seluruh Ketua Umum. Perbasi se-DKI Jakarta, baik Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu, karena kolaborasi dan kebersamaan menjadi kunci kesuksesan Jakarta untuk Indonesia. “Tahun 2024 tentunya akan menjadi tahun yang luar biasa, dimana Penyesuaian yang sudah ada di kepengurusan kita selama dua tahun ini bisa kita eksekusi dengan baik lagi, kita serius, ada tantangannya, kita atasi dengan memberikan penjelasan dan edukasi yang baik kepada para pemangku kepentingan bola basket di Jakarta.”

“Beberapa hal lain yang dapat menjadi tantangan adalah keinginan adanya kesatuan peraturan atau perundang-undangan, baik provinsi maupun nasional kota/kabupaten, tidak ada lagi peraturan yang berubah-ubah dan tidak konsisten.”

Exit mobile version