Surabaya (ANTARA) – Polda Jawa Timur mengerahkan 4.925 personel gabungan Polri, TNI, dan Pemkot Surabaya untuk mengamankan laga Liga 1 antara Persebaya kontra Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (23/9). .Dari hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan kemarin, total personel gabungan Polri, TNI, dan Pemkot Surabaya dikerahkan sebanyak 4.925 orang untuk melakukan pengamanan, kata Kabid Humas Polda Jatim Kompol Dirmanto dalam keterangannya, Selasa (15/10/2020). Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan, polisi akan melakukan blokade di batas kota mulai Sabtu (23/9) pagi hingga pertandingan dimulai untuk mencegah kemungkinan suporter Arema masuk ke Surabaya.
Polisi juga melakukan operasi terhadap minuman keras dan barang terlarang yang mungkin dibawa oleh suporter dan penonton yang hendak memasuki Stadion GBT.
Kemudian kami terus melakukan imbauan. Kami meminta suporter untuk mematuhi perjanjian tahun 1996, yakni tidak boleh ada kunjungan suporter baik Persebaya maupun Arema, ujarnya.
Baca juga: Josep Gombau Sebut Laga Melawan Arema FC Penting Baginya
“Kami mohon kepada teman-teman Aremania untuk tidak berkunjung dan sebaiknya menyaksikan siaran langsungnya melalui stasiun televisi,” tambah Dirmanto.
Selain itu, dalam rapat koordinasi disepakati penginapan para pemain Arema dan Persebaya akan dijaga ketat. Kedua tim juga mendapat pengawalan saat berangkat dan pulang dari Stadion GBT.
Pengamanan kita lakukan dengan melibatkan personel secara maksimal. Misalnya saja pada laga Madura kontra Persebaya yang dikerahkan kurang dari 1.000 personel. berjalan dengan baik,” kata Dirmanto.
Baca juga: Panpel Persebaya Antisipasi Tiket Palsu Jelang Arema FC
Wartawan: Willi Irawan
Redaktur : Didik Kusbiantoro
HAK CIPTA © ANTARA 2023