Site icon Angkara

Sang pelatih menyebut jeda pertandingan 20 jam bagi Pantai Gading adalah kekalahan

Pelatih sebut jeda laga 20 jam buat Pantai Gading telan kekalahan

Jakarta (ANTARA) – Pelatih Pantai Gading Dejan Prokic mengatakan jeda pertandingan yang hanya tinggal 20 jam sejak laga melawan Brasil pada Rabu (30/8) malam, mengakibatkan timnya kalah dari Lebanon dengan skor 84-94.“Mungkin saya bisa memberikan penjelasan bahwa kami tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan ini karena kami hanya punya waktu 20 jam untuk mempersiapkannya, dan itu bisa menjadi salah satu alasannya,” kata Dejan Prokic dalam konferensi pers usai pertandingan di Indonesia Bung. Karno Arena Jakarta, Kamis .

Meski demikian, ia menegaskan tak ingin terlalu banyak beralasan karena seharusnya seluruh skuad bisa bermain lebih baik hari ini. Bahkan Prokic menilai timnya tidak bermain terlalu buruk saat melawan Lebanon.

Dalam empat laga terakhirnya di Piala Dunia FIBA ​​2023, Pantai Gading masih bisa meraih satu kemenangan melawan Iran. Faktanya, kata Prokic, timnya juga tidak bermain terlalu baik melawan Iran.

“Iran adalah tim dengan pemain berkualitas, dan kami tidak memainkan permainan bagus seperti hari ini, tapi kami menang,” ujarnya.

Baca juga: Kalahkan Pantai Gading, Lebanon Raih Kemenangan Pertama di Piala Dunia

Pemain Pantai Gading Patrick Tape mengatakan kekalahannya pada laga ini bukan sepenuhnya karena stamina, melainkan karena timnya tidak menguasai lapangan.

“Pelatih telah melakukan tugasnya, dan menurut saya itu bukan karena stamina, kami hanya tidak bisa mengontrol permainan,” kata Patrick Tape.

Menurutnya, pemain asal Lebanon yang mengawali pertandingan dengan semangat tinggi membuat para pemain Pantai Gading kurang terkoordinasi dengan baik di lapangan.

Ia pun menyayangkan timnya tidak bisa mencapai misi lolos ke Olimpiade Paris 2024 dengan memenangkan pertandingan melawan Lebanon. Pasalnya, laga terakhir Pantai Gading di Piala Dunia 2023 adalah melawan Prancis pada akhir pekan nanti.

“Sangat disesalkan. Ini bukan hasil yang kami inginkan. Kami memulai pertandingan dengan percaya diri terhadap peluang lolos ke Olimpiade, kami tidak menyelesaikan tugas dan harus bersatu kembali untuk pertandingan berikutnya,” ujarnya.

Baca juga: Spanyol menyapu bersih tiga laga Grup G dengan kemenangan

Wartawan: Aditya Ramadhan
Redaksi: Aditya Eko Sigit Wicaksono
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version