Pasukan Merah Putih sudah berada di Jerman sejak 18 September dan menjalani pemusatan latihan hingga 23 Oktober. Total ada 28 pemain yang diberangkatkan.
Timnas baru menjalani satu laga uji coba dan harus mengakui kekalahan 0-1 dari TSV Meerbusch, Rabu (27/9/2023). Laga ini merupakan bagian dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 di Negeri Panzer sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-17 2023.
Meski kalah, Pelatih Timnas U-17 Indonesia Bima Sakti mengaku ada prospek di masa depan timnya. “Pemainnya luar biasa, bermain bagus. Meski harus beradaptasi dulu, tapi secara umum prospeknya bagus,” ujarnya.
“(Pemain) jangan terpuruk, jangan merenung. Ini semua proses yang harus dijalani. Pemain jangan terpengaruh dengan hasil ini, terus menatap (ke depan). Jangan fokus ke hal lain, harus maju terus, terus berproses,” imbuhnya.
Meski hanya uji coba, namun persaingannya sengit. Timnas U-17 Indonesia mengawali pertandingan dengan pola permainan cepat.
Alhasil, pada 10 menit pertama ada empat peluang yang diciptakan pemain Indonesia. Salah satunya tendangan bebas Zidan yang bisa diblok kiper lawan.
Arkhan Kaka menciptakan peluang lewat sundulannya, namun masih melebar. Setelah pertandingan berjalan selama 35 menit, kedua tim masih kesulitan mendobrak pertahanan lawan. Skor 0-0 menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, Bima Sakti mengganti seluruh pemain. Di babak kedua tim lawan mulai menyerang secara agresif. Bek asal Indonesia itu melakukan pelanggaran setelah menghalangi peluang lawan di kotak penalti. Gol tersebut akhirnya tercipta pada menit ke-42 lewat tendangan penalti.
Skor 1-0 untuk keunggulan TSV Meerbusch U-17 menutup laga yang berlangsung 2×40 menit tersebut. “Jangan pikirkan kekalahan ini, pemain harus terus belajar untuk kedepannya. Fokus latihan lagi,” pungkas Bima Sakti.