Jakarta (ANTARA) – Petenis putra Muhammad Rifqi Fitriadi menjadi fokus tim Piala Davis Indonesia saat menghadapi tim tuan rumah pada Play Off Degradasi Grup Dunia II Piala Davis di Lome, Togo.Laga play-off degradasi Grup Dunia II Piala Davis akan berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (4/2), dengan Rifqi bermain di pertandingan tunggal dan ganda di turnamen beregu putra kelas dunia tersebut.
Dari hasil pengundian yang dikutip dari laman resmi Piala Davis, pada laga hari pertama, Sabtu, yang berlangsung pukul 11.00 waktu Togo atau 18.00 WIB, Rifqi akan bermain di laga tunggal pembuka melawan petenis Togo Komlavi Loglo.
Berikutnya, petenis tunggal putra Indonesia Anthony Susanto akan melakoni laga kedua melawan Thomas Setodji.
Pada hari kedua, Minggu (4/2), Rifqi akan turun di nomor ganda bersama Claudio Renardi Lumanau menghadapi Komlavi Loglo/Thomas Setodji.
Jika poin yang dikumpulkan tidak memenuhi syarat kemenangan kedua tim, maka akan digelar laga keempat di mana Rifqi kembali bermain di nomor tunggal untuk bertemu Thomas Setodji.
Anthony Susanto juga kembali mempersiapkan laga tunggal kelima menghadapi Komlavi Loglo.
Baca juga: Indonesia bermain imbang melawan Vietnam di hari pertama play off Piala Davis
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan (PP Pelti) Suharyadi, dikutip dari akun resmi federasi, mengatakan persiapan timnya ke Togo sudah cukup maksimal dalam pemusatan latihan.
Suharyadi berharap timnya juga bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk meraih hasil optimal dan bertahan di Piala Davis Grup Dunia II.
Laga ini merupakan kali pertama Indonesia menghadapi Togo. Kekalahan dari Pakistan di babak 1 Grup Dunia II membuat Indonesia harus kembali memainkan laga Relegation Play Off melawan negara Afrika Barat tersebut.
Togo berhasil melaju ke babak Playoff setelah mengalahkan Benin di babak play-off Grup III Piala Davis.
Petenis asal Togo yang patut diwaspadai adalah andalan mereka Thomas Setodji dengan rating ITF 823 yang diketahui merupakan petenis naturalisasi asal Perancis.
Perubahan format Piala Davis dari sebelumnya zona grup menjadi Grup Dunia membuat Indonesia bisa melawan negara mana pun karena semuanya ditentukan melalui undian.
Baca juga: Kedatangan Nathan Anthony Barki Lengkapi Skuad Piala Davis Indonesia
Reporter: Arindra Meodia
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024