Site icon Angkara

Ravianto-Raviandi mengantisipasi kendala di babak semifinal Kualifikasi Asia

Ravianto-Raviandi antisipasi rintangan di semifinal Asian Qualifier

Jakarta (ANTARA) – Atlet panjat tebing Indonesia Ravianto dan Raviandi Ramadhan mengaku siap menghadapi rintangan baru yang akan mereka hadapi di babak semifinal gabungan Kualifikasi Zona Asia IFSC (Asian Qualifier) ​​2023 (lead dan boulder) pada Jumat (10/11).“Dengan melihat kebelakang atau memutar ulang bagaimana rasanya menaikinya. Mungkin ada kesalahan yang kita lakukan tadi, dan kita berharap di semifinal tidak melakukan kesalahan dan yakin pada diri sendiri bahwa kita mampu,” ucapnya. Ravianto saat ditemui di Lot 11 Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (9/11) malam.

Senada dengan itu, saudara kembarnya, Raviandi, menilai yang terpenting saat ini adalah memulihkan kondisi fisiknya dan menyelesaikan persiapan serta membangun rasa percaya diri agar bisa tampil baik di babak semifinal guna memperebutkan tempat. babak terakhir.

“Yang penting kita punya observasi yang baik, bisa terus menyelesaikan rute dengan baik, dan percaya diri. Itu yang terpenting, sesuai dengan apa yang kita pikirkan, mungkin peluang kita untuk masuk ke babak final akan lebih tinggi,” ucap Raviandi.

Baca juga: Pemimpin Pendaki Ravianto Ramadhan Cetak Sejarah di Prancis

Terkait babak kualifikasi pertama hari ini, Ravianto dan Raviandi masing-masing finis di peringkat kedelapan dan ke-14. Keduanya terlihat kokoh di nomor boulder dan lead, namun si kembar tak memungkiri ada beberapa kendala yang kurang mereka amati dengan baik sehingga tidak mendapatkan hasil yang diinginkan.

Sementara itu, Raviandi mengungkap dirinya harus bergelut dengan cedera kaki kanan yang ia temukan saat menjalani sesi latihan mandiri tiga hari jelang Kualifikasi Asia.

“Saya sendiri kebetulan juga terluka. Tapi itu bukan salah satu alasan bagi saya, saya harus tetap tampil maksimal, memberikan hasil terbaik karena mungkin (event) ini menjadi yang terakhir mendapatkan tiket ke Olimpiade (Paris), kata Raviandi.

Meski gabungan nomor tersebut ditargetkan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) untuk meraih medali di Olimpiade Los Angeles 2028, namun kedua bersaudara ini sepakat bahwa setiap turnamen yang mereka ikuti merupakan peluang yang tidak boleh disia-siakan.

Baik Ravianto maupun Raviandi percaya bahwa setiap turnamen penting yang mereka ikuti memberikan kesempatan untuk bersaing memperebutkan tiket dan mengobarkan ambisi mereka untuk berangkat ke Paris.

“Secara pribadi, jika ada peluang, mengapa tidak mengambilnya sekarang? “Karena empat tahun ke depan kita belum tahu apakah masih fit atau cedera,” kata Raviandi.

“Jadi setiap ada peluang, baik tahun ini atau sekarang pun, tetap harus berusaha semaksimal mungkin. Apa pun yang diperlukan,” tambahnya.

Baca juga: Kemenpora Berikan Bantuan Psikologi Bagi Atlet Panjat Tebing
Baca juga: Indonesia bidik tiket Olimpiade Paris di IFSC Asia Qualifier

Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version