Al yang didukung Telkomsel, Pertamax Turbo, dan Bank BJB tampak optimistis menatap laga pra final. Namun masalah teknis pada mesin kendaraannya membuat Al menyelesaikan pertandingan pra-final di posisi ke-15.
Dimulai dari final di grid ke-15, ia kembali menunjukkan semangat juang yang luar biasa, meski berkompetisi menggunakan mesin kedua yang kemampuannya tidak sebaik mesin pertamanya.
Pencapaian Qarrar di final kejuaraan ini adalah finis di posisi ke-8 dan itu bukanlah hasil yang buruk pada kejuaraan karting yang merupakan pemanasan sebelum mengikuti kejuaraan dunia. Qarrar Firhand Ali mendapat pujian karena tetap menjaga semangat tinggi menghadapi pesaing yang akan dihadapinya di kejuaraan dunia nanti.
Manajemen Qarrar Firhand sangat berharap agar pebalap muda Indonesia ini bisa meraih hasil lebih baik di kejuaraan karting dunia. Hal tersebut dibenarkan oleh ayah langsungnya, Frihand Ali. Senada dengan Al, mohon doa dan dukungannya kepada masyarakat Indonesia.
“Kami memohon doa dan dukungan dari sahabat Al semuanya dan juga masyarakat Indonesia agar Al bisa berprestasi lebih baik lagi di ajang selanjutnya, khususnya Kejuaraan Dunia dua minggu ke depan,” kata Al dalam keterangan tertulis yang diterima media. .