Bola.net – Lambatnya pemberantasan mafia di sepak bola Indonesia menjadi sorotan Persatuan Suporter Tim Nasional Indonesia (PSTI). Mereka mengatakan hal itu tak lepas dari banyaknya orang tua yang masih bercokol di federasi.
Ketua Umum PSTi Ignatius Indro mengatakan, masih banyak orang tua yang aktif di federasi. Mereka, lanjutnya, bisa diduga membantu mafia sepak bola Indonesia.
Keberadaan orang-orang tua tersebut diduga untuk melindungi perilaku mafia sepak bola, kata Indro.
“Selama tidak disingkirkan, maka mafia sepak bola akan sulit diberantas,” sambungnya.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan perkembangan pengusutan kasus pengaturan skor. Ada delapan tersangka yang ditetapkan dalam kasus yang terjadi di Liga 2 2018.
Salah satu tersangkanya adalah Vigit Waluyo. Vigit sendiri sempat divonis hukuman penjara seumur hidup oleh PSSI beberapa waktu lalu.
Baca artikel selengkapnya di bawah ini.