Jakarta (ANTARA) – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan 10 sanksi yang ditetapkan Komite Disiplin PSSI terhadap klub dan pemain Liga 2 Indonesia dan EPA Liga 1.Jenis sanksi yang diberikan berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI pada 5, 6, 8, dan 9 Februari berupa kekalahan bagi tim, denda uang, serta larangan bermain, kata dia. Pernyataan PSSI seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa.
Pada sidang 5 Februari, Komite Disiplin PSSI menetapkan sanksi bagi klub Sriwijaya FC berupa denda Rp25 juta akibat pelanggaran berupa penonton masuk ke lapangan saat laga melawan Perserang Serang di Liga 2 Indonesia. kompetisi.
Sanksi serupa juga diberikan kepada klub PSMS Medan yang didenda Rp25 juta akibat tiga penonton masuk ke lapangan saat laga melawan PSIM Yogyakarta di kompetisi Liga 2 Indonesia.
Klub Semen Padang juga mendapat denda Rp10 juta akibat pelanggaran berupa pelemparan kemasan minuman kepada pemain tim lawan Persiraja Aceh di kompetisi Liga 2 Indonesia.
Selain itu, tim Gresik United FC mendapat denda Rp 25 juta karena lima pemainnya mendapat kartu kuning saat melawan Babel United FC di kompetisi Liga 2 Indonesia.
Klub Persipa juga mendapat denda Rp 25 juta akibat penyalaan suar di beberapa titik tribun penonton oleh penonton Persipa pada laga melawan Persiba Balikpapan di kompetisi Liga 2 Indonesia.
Tim Persiba Balikpapan juga mendapat denda Rp 25 juta saat laga melawan Persipa di kompetisi Pegadaian Liga 2 karena lima pemainnya mendapat kartu kuning.
Baca juga: PSSI berharap Liga 2 mampu melahirkan calon-calon terampil di timnas
Selanjutnya pada sidang 6 Februari, Komite Disiplin PSSI menjatuhkan larangan bermain satu pertandingan dan denda Rp5 juta kepada pemain Persija Jakarta U-16 Irham Nadzhofa Al Farih karena memblok bola dengan tangan di area luar kotak penalti. dan langsung mendapat kartu merah pada laga melawan Persis Solo U-16 di kompetisi EPA League 1.
Pemain Persikab Kabupaten Bandung Moch. Kevy Syahertian juga dilarang bermain dua pertandingan dan denda Rp5 juta karena melakukan tindakan kekerasan dan penggunaan badan berlebihan serta langsung mendapat kartu merah pada laga melawan PSDS Deli Serdang di kompetisi Liga 2.
Dalam sidang 8 Februari lalu, Komite Disiplin PSSI menetapkan sanksi bagi tim Kalteng Putra FC yang melakukan pelanggaran berulang, yakni tidak hadir di venue pertandingan melawan Persekat padahal sudah dijadwalkan sebelumnya.
Kalteng Putra FC dikenakan hukuman berupa larangan mendaftarkan pemain hingga denda yang dijatuhkan kepada tim dan pembayaran gaji pemain selesai, penyitaan sisa subsidi di PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang perhitungan dan pembayarannya akan dilakukan. dilakukan oleh PT LIB, semuanya untuk pemain tim. Kalimantan Tengah Putra FC.
Kemudian pada sidang 9 Februari, Komite Disiplin PSSI memberikan hukuman kepada tim Kalteng Putra FC berupa kekalahan 0-3 dari Persekat di kompetisi Liga 2 Indonesia karena pelanggaran berulang, yakni tidak hadir di venue pertandingan sekalipun. padahal sudah dijadwalkan sebelumnya.
Baca juga: PSSI: Shin Tae-yong Targetkan Timnas Masuk Empat Besar Piala Asia U-23
Baca juga: PSSI Sebut Proses Naturalisasi Ragnar dan Thom Tunggu Reses DPR
Wartawan: Aloysius Lewokeda
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
Hak Cipta © ANTARA 2024