Site icon Angkara

PSIS perkasa di kandang, kurang bertenaga di laga tandang

PSIS perkasa di kandang, kurang berdaya di laga tandang

Kami harus bekerja keras untuk tetap berada di puncak, itu tidak mudah. Semarang (ANTARA) – PSIS Semarang mengakhiri Liga 1 Indonesia pada akhir tahun 2023 dengan mengamankan posisi empat besar klasemen.Tim kebanggaan ibu kota Jawa Tengah ini menduduki peringkat keempat klasemen Liga 1 Indonesia 2023/2024 dengan raihan 38 poin.

Mengawali liga musim ini, PSIS diperkuat enam pemain asing yang penampilannya hingga saat ini cukup memuaskan.

Keenam pemain tersebut adalah Carlos Fortes, Taisei Marukawa, Lucas Gama, Vitinho, Boubakary Diarra, dan Gali Freitas.

Selain itu, sejumlah pemain lokal seperti Septian David Maulana, Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo, Gian Zola, Evan Dimas Darmono, serta sejumlah pemain muda juga tergabung dalam skuad PSIS.

Sepanjang tahun 2023, pasukan Gilbert Agius menunjukkan performa yang baik, terutama saat bermain di kandang sendiri. Dari 12 laga kandang yang dijalani, PSIS meraih sembilan kemenangan, dua kali imbang, dan satu kali kalah.

Prestasi PSIS hanya tertinggal dari Borneo FC yang belum terkalahkan di kandang sendiri hingga pekan ke-22 Liga 1.

Persib Bandung juga mencatatkan hasil kandang yang sama dengan PSIS, hanya mengalami satu kekalahan di kandang sendiri setelah rekor mereka dipatahkan oleh Persik Kediri pada laga terakhir tahun 2023.

Satu-satunya kekalahan yang dialami PSIS terjadi saat menjamu Persib Bandung di Stadion Jatidiri Semarang pada Agustus 2023.

Performa PSIS berbanding terbalik dengan hasil laga tandang yang dijalani pada musim berjalan 2023. PSIS hanya mampu meraih dua kemenangan dari 10 laga tandang, yakni saat bertandang ke Persikabo 1973 dan Dewa United. Delapan laga tandang lainnya dengan tiga hasil imbang dan lima kekalahan.

Pencapaian PSIS di penghujung tahun 2023 sejatinya sejalan dengan target manajemen tim yang masuk posisi empat besar.

Liga 1 Indonesia 2023/2024 sendiri saat ini menggunakan format babak playoff untuk menentukan juaranya.

Tim-tim yang menempati posisi empat besar di akhir kompetisi akan kembali saling berhadapan untuk menentukan juara musim ini.

Meski sukses menempati posisi empat besar, posisi PSIS dinilai belum sepenuhnya aman dari kejaran para pesaingnya.

PSIS Semarang disusul Madura United yang berada di peringkat 5 dengan hanya tertinggal tiga poin.

Selain itu, upaya PSIS untuk mempertahankan posisi empat besar juga akan semakin sulit di sisa musim kompetisi 2023/2024.

Carlos Fortes dan kawan-kawan masih harus memainkan setidaknya dua laga tandang melawan dua tim yang saat ini juga berada di posisi empat besar.

Pada Februari dan Maret 2024, PSIS dijadwalkan menyambangi markas Persib Bandung dan Bali United. Pada pertemuan pertama dengan Persib di Semarang, PSIS harus mengakui kekuatan Maung Bandung dengan skor 1-2.

Sementara saat menjamu Bali United pada pertemuan pertama, PSIS sukses mengamankan tiga poin dari kemenangan 2-1 pada laga September 2023.

Kemenangan atas kedua tim ini akan berdampak besar pada posisi PSSI yang hanya terpaut satu poin dari Persib dan dua poin dari Bali United.

Namun sebelum bertemu Persib dan Bali United, PSIS harus bisa mengamankan poin dari tiga tim lainnya, masing-masing laga tandang melawan Persebaya Surabaya dan Arema FC serta laga kandang melawan Dewa United.

Selain dua penghuni posisi empat besar, PSIS juga masih harus bertandang ke kandang sejumlah tim kuat di sisa musim ini.

PSIS masih harus bertandang ke markas juara bertahan Liga 1 Indonesia musim lalu, PSM Makassar. Selain itu, PSIS juga harus bertandang ke dua tim kuat lainnya yakni Persija Jakarta dan Rans Nusantara.

CEO PSIS Semarang AS Sukawijaya meminta anak asuh Gilbert Agius terus bekerja keras mempertahankan posisinya di puncak klasemen Liga 1 Indonesia 2023/2024.

Jalan PSIS ke depan masih panjang dan harus dibarengi dengan kerja keras, kata pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu.

PSIS harus melalui banyak laga berat untuk bisa bertahan di posisi empat besar klasemen musim ini.

Sementara itu, Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengatakan para pemain akan mendapat libur akhir tahun sebelum kembali bersiap menghadapi Persebaya pada Januari 2024.

“Kami harus bekerja keras untuk tetap berada di puncak, itu tidak mudah,” ujarnya.

Ia pun mengakui timnya kurang konsisten saat bermain di Stadion Jatidiri Semarang maupun saat melakoni laga tandang.

PSIS tampil berbeda saat bermain kandang dan tandang, kata Agius.

Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan jika tim kebanggaan ibu kota Jawa Tengah itu ingin bertahan di puncak klasemen Liga 1.

PSIS Semarang harus berbenah menghadapi kelanjutan kompetisi pasca libur akhir tahun, apalagi bertandang ke kandang lawan.

Tahun depan, laga yang harus dihadapi PSIS akan semakin berat.
Oleh karena itu, PSIS harus bisa memaksimalkan hasil pertandingan di kandang sendiri yang masih menyisakan lima pertandingan sisa musim.

Anak asuh Agius pun harus mempersiapkan diri menghadapi tim-tim yang semuanya akan menyajikan laga sulit.

Apalagi tim-tim Liga 1 sudah mengetahui cara bermain PSIS dan sudah menyiapkan berbagai strategi untuk meredam permainan Carlos Fortes dan kawan-kawan.

Redaktur: Achmad Zaenal M

Redaktur: Achmad Zaenal M
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version