Bola.net – Christian Wuck sukses membawa timnya ke Final Piala Dunia U-17 2023. Pada laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (02/12), Timnas U-17 Jerman akan menghadapi Prancis U-17.
Pelatih Jerman U-17 itu membawa timnya menyamai pencapaian terbaiknya sepanjang sejarah Piala Dunia U-17. Terakhir kali Jerman masuk final adalah pada tahun 1985. Namun pada laga tersebut mereka kalah.
Jika memenangi laga melawan Prancis akhir pekan ini, maka ini menjadi kali pertama Jerman menjuarai Piala Dunia U-17. Ini juga akan menjadi pencapaian terbaik mereka di turnamen tersebut.
Selain itu, ada sejarah lain yang bisa diukir Jerman jika mampu mengalahkan Prancis di Final Piala Dunia U-17 2023. Mereka mampu mengawinkan gelar Piala Dunia U-17 dengan trofi juara Euro U-17.
Prestasi impresif Jerman U-17 sejauh ini tak lepas dari sosok pelatih kelahiran 9 Juni 1973 itu.
1 dari 3 halaman
Pelatih Muda Berpengalaman
Wuck sendiri bukan pelatih kemarin sore. Karier kepelatihannya berlangsung lebih dari dua dekade.
Ia pertama kali terjun ke dunia kepelatihan saat menjadi asisten pelatih di Armenia Bielefeld II pada 1 Juli 2002, tepat setelah ia memutuskan pensiun sebagai pesepakbola profesional. Armenia Bielefeld sendiri merupakan klub profesional terakhir yang ia bela saat masih menjadi pemain.
Dari Armenia Bielefeld II, karier kepelatihan Wuck terus menanjak. Ia pernah menangani Rot Weiss Ahlen dan Holsten Kiel.
Pada 17 Agustus 2012, karir Wuck memasuki babak baru. Dia mulai mengelola tim kelompok umur tim nasional Jerman. Tim pertama yang ditanganinya adalah Jerman U-16. Setelah itu, ia juga menjadi pelatih tim kelompok umur U-15 dan U-17.
Sebagai pelatih kelompok umur, Wuck cukup sukses. Selain membawa Jerman menjuarai Piala Eropa U-17, ia juga dua kali mengantarkan timnya menjuarai Torneio Internacional Algarve U-17.
2 dari 3 halaman
Pandai meningkatkan mentalitas pemain
Tak hanya piawai merumuskan strategi, Wuck juga dikenal sebagai motivator ulung. Ia piawai membangkitkan mental para pemainnya. Hal ini sangat berguna karena tim yang ditanganinya terdiri dari pemain-pemain muda yang kondisi mentalnya belum stabil.
Kemampuan Wuck dalam meningkatkan mental pemainnya terlihat jelas pada laga semifinal Piala Dunia U-17 2023 melawan Argentina. Jerman tertinggal di babak pertama dan permainan mereka berantakan. Wuck pun mengaku belum puas dengan penampilan timnya.
“Pada dasarnya, anak-anak tertidur di babak pertama,” kata Wuck dengan marah.
Namun, alih-alih menunjukkan kemarahannya di hadapan para pemainnya, pelatih berusia 50 tahun ini justru menebar optimisme. Dia mengatakan kepada para pemainnya bahwa mereka bisa membalikkan keadaan.
“Pelatih percaya kami 100 persen. Saat jeda, dia bilang kami bisa menang,” ujar penyerang Jerman U-17 itu. Max Moerstedt, dilansir laman FIFA.
Menurut Moerstedt, hal tersebut mengubah atmosfer tim. Mental para pemain meningkat dan mampu tampil lebih baik di lapangan.
3 dari 3 halaman
Kembalikan Mentalitas Jerman
Secara mental, Wuck punya ambisi tersendiri terhadap timnya. Ia ingin para talenta muda Panser bisa menunjukkan kekuatan mental seperti para pendahulunya di timnas Jerman pada era 80an dan 90an.
“Sejak awal, kami merindukan identitas sepak bola Jerman, seperti yang terlihat pada tahun 80an dan 90an,” kata Wuck.
Identitas itu adalah mentalitas pantang menyerah dan menjadi tim yang nyata di lapangan hijau. Menurut saya, tim ini adalah tim yang luar biasa, tegasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)