Site icon Angkara

Prestasi Gregoria menjadi inspirasi bagi sektor tunggal putri

Torehan prestasi Gregoria jadi inspirasi sektor tunggal putri

Kesuksesan Gregoria menjadi awal kebangkitan sektor tunggal putri Pelatnas Cipayung…

Jakarta (ANTARA) – Keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung menjuarai turnamen Kumamoto Masters 2023 di Kumamoto, Jepang, Minggu, menjadi catatan baru dalam sejarah bulutangkis di Indonesia.Bagaimana bisa? Keberhasilannya mengalahkan wakil Tiongkok, Chen Yu Fei dengan skor kembar 21-12, 21-12 di babak final menjadi pertama bagi tunggal putri Indonesia meraih gelar juara di ajang BWF World Tour level Super 500.

Sebelumnya, pebulutangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini baru saja mengamankan gelar tertingginya di level Super 300 dari turnamen Spain Masters 2023 yang berlangsung pada 28 Maret-2 April.

Setelah itu, Gregoria berpeluang meraih gelar Super 500 pertamanya di Malaysia Masters 2023. Sayangnya gelar debutnya harus tertunda karena hanya berhasil menjadi runner-up.

Namun kali ini Gimnasium Prefektur Kumamoto menjadi saksi konsistensi aksi sepekan Gregoria meski menghadapi lawan yang berperingkat lebih unggul.

Konsistensi tunggal putri peringkat 7 dunia itu terlihat dari lima pertandingan yang diikutinya yang seluruhnya diraih hanya dalam dua gim langsung.

Di babak pertama atau babak 32 besar, wakil tuan rumah langsung menjadi korban yang dikalahkan Gregoria secara straight game. Adalah Nozomi Okuhara yang langkahnya langsung terhenti dengan skor 21-19, 21-19.

Lalu di babak 16 besar, giliran wakil Korea Selatan Kim Ga Eun yang harus menahan pertahanan keras Gregoria dengan skor akhir 23-21, 21-12.

Barulah di babak perempat final Gregoria sedikit bernapas lega karena melakoni laga yang tak banyak drama. Berbekal skor 21-13, 21-16, Gregoria mengalahkan Yeo Jia Min asal Singapura dengan cukup mudah.

Performa Gregoria tak menunjukkan penurunan hingga babak semifinal. Di babak empat besar, Sabtu, Gregoria kembali merasa tenang menghadapi Beiwen Zhang dari Amerika Serikat.

Laga Gregoria melawan Beiwen tercatat sebagai laga tercepat wakil Indonesia yakni hanya 36 menit dengan skor akhir 21-12, 21-13.

Kepastian Gregoria meraih tiket ke partai puncak pun menambah bahan bakar motivasi baru baginya. Permainan solid dan strategi matang membawa Gregoria kembali meraih kesuksesan dengan meraih dua kemenangan beruntun.

Gelar debutnya di ajang Super 500 disusul dengan rekor tidak kalah satu game pun di setiap pertandingan yang dimainkan.

Jadi motivasi

Atlet kelahiran 11 Agustus 1999 ini dengan tegas menyatakan, gelar juara yang diraihnya hari ini menjadi motivasi baginya untuk kembali dan terus berprestasi.

Meski masih banyak turnamen Super 500 lainnya, Kumamoto Masters edisi tahun ini menjadi momen tak terlupakan dalam karir bulu tangkisnya. Ia berharap Kumamoto menjadi langkah awal dalam melanjutkan usahanya meraih gelar internasional yang lebih bergengsi.

Terkait laga final hari ini, Gregoria mengatakan, kunci kemenangannya atas tunggal putri peringkat 3 dunia itu adalah bermain tenang.

Permainan Gregoria juga semakin termotivasi karena ia telah bekerja keras dan rajin berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur. Karenanya, meski menghadapi lawan yang lebih unggul, Gregoria mengaku sangat siap dengan segala kemungkinan yang dihadapi.

Selain itu, Gregoria juga tak memungkiri dirinya diuntungkan dengan penampilan Chen yang sedang tidak tampil bagus saat ini. Perwakilan Tiongkok banyak melakukan kesalahannya sendiri, kata Gregoria.

Gregoria berharap prestasi yang diraihnya dapat menebar motivasi pada bidang yang dipimpinnya. Ia yakin juniornya di tunggal putri Pelatnas Cipayung sudah berada pada tahap yang cukup matang untuk melaju ke jenjang berikutnya.

Melalui kemenangan hari ini diharapkan adik-adik pelatnas semakin termotivasi dan siap berkompetisi secara sehat.

Semangat yang penuh inspirasi

Kebanggaan bukan hanya milik Gregoria dan induk organisasi bulutangkis Indonesia. Tak ketinggalan, Asisten Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Herli Djaenudin yang mendampingi Gregoria pun turut bergembira.

Menurut Herli, kesuksesan Gregoria tentu akan membangkitkan semangat para pemain tunggal putri. Adik-adik Gregoria tentunya akan semakin termotivasi untuk mengikuti prestasi seniornya, setelah ia berhasil menjadi juara pada pertandingan final yang berlangsung di Kumamoto.

Gregoria tentu menjadi inspirasi yang memotivasi para juniornya yang juga mulai meraih gelar juara di berbagai level.

Kesuksesan Gregoria menjadi awal kebangkitan sektor tunggal putri Pelatnas Cipayung yang prestasinya masih kalah dibandingkan sektor lainnya.

Herli menambahkan, kunci keberhasilan Gregoria mengalahkan atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu karena anak didiknya memiliki keinginan kuat untuk menjadi juara.

Padahal, saat berlaga di laga final, Gregoria sebenarnya sedang tidak dalam kondisi prima. Kapalan di telapak kakinya robek. Kedua kaki Gregoria terlihat dibalut banyak perban.

Herli menjelaskan, saat menghadapi Chen, Gregoria harus mengandalkan teknik sebagai senjatanya. Jangan terbawa oleh pola permainan lawan yang kuat, maka variasi pukulan akan menjadi faktor penentu.

Atas prestasi tersebut, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengucapkan selamat dan bangga kepada Gregoria.

Diakui PBSI, memang ada naik turun prestasi bulu tangkis Indonesia, namun hal tersebut dinilai sebagai dinamika yang harus dihadapi. Yang terpenting adalah bagaimana memastikan pembinaan tetap berjalan dengan baik dan evaluasi untuk meningkatkan kinerja terus dilakukan.

Hasilnya mulai terlihat dengan gelar juara yang diraih Gregoria hari ini dan semoga dalam waktu dekat sektor lain juga bisa menunjukkan perkembangan positif.

Selain itu, prestasi Ester Nurumi Tri Wardoyo dengan menjuarai dua turnamen International Challenge dan Super 100 dalam dua pekan di Medan, plus mencapai babak semifinal Super 300 di Korea Masters, serta keberhasilan Chiara Marvella Handoyo mencapai final. Kejuaraan Dunia Junior 2023 menjadi bukti pembinaan pada putri tunggal putri berjalan baik.

PBSI juga menyampaikan solidaritas seluruh jajaran karena menyadari kemajuan prestasi merupakan tanggung jawab bersama. Baik itu pemain, pelatih, administrator atau tim pendukung. Semua pihak telah bekerja keras bahu membahu demi kesuksesan bulutangkis Indonesia.

Kesuksesan Gregoria di Kumamoto kemungkinan besar akan berlanjut di turnamen lain mengingat performanya belakangan ini terus meningkat.

Redaktur: Achmad Zaenal M
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version