Presiden UEFA Sindir Liga Super Eropa Usai Putusan Pengadilan: Hanya 2 Klub yang Ikut!

Liputan6.com, Jakarta – Presiden UEFA Aleksander Ceferin menanggapi rencana baru Liga Super Eropa yang diusulkan. Anehnya, ia menyatakan tak keberatan dengan kehadiran kompetisi tersebut.

“Mereka bisa menciptakan apa pun yang mereka inginkan. Saya harap mereka memulai kompetisi fantastis mereka sesegera mungkin… hanya dengan dua klub,” kata Ceferin, dikutip dari Daily Mail.

Sebelumnya, Pengadilan Eropa (ECJ) memenangkan gugatan A22 dengan memutuskan UEFA dan FIFA terbukti melanggar hukum dengan menghalangi pembentukan Liga Super Eropa pada 2021.

Turnamen alternatif yang mendapat dukungan kuat dari Real Madrid dan Barcelona kini dapat terselenggara tanpa rasa takut akan ancaman dari UEFA atau FIFA. A22 bahkan mengumumkan rencananya akan melibatkan 64 klub dalam turnamen yang menggunakan format baru tersebut.

“Kami tidak akan mencoba menghentikan mereka. Faktanya, kami belum pernah mencoba menghentikan mereka sebelumnya dan kami telah mengatakannya secara terbuka berkali-kali,” kata Ceferin.

Ceferin mengaku penasaran dengan kompetisi yang diusung A22. Menurutnya, manajemen Liga Super Eropa belum memahami betapa pentingnya sepak bola bagi para pemangku kepentingan yang terlibat dalam olahraga paling terkenal di dunia tersebut.

‘Saya harap mereka tahu apa yang mereka lakukan, tapi saya tidak yakin mereka tahu. Sepak bola tidak untuk dijual. “Kita bisa menunjukkannya berkali-kali, kita sudah melakukannya berkali-kali bersama seluruh pemangku kepentingan sepakbola dan masyarakat Eropa (di tahun 2021) dan tidak ada yang bisa mengubahnya,” jelasnya.