Jakarta (ANTARA) – Pebulutangkis ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana memutuskan mengakhiri karir sebagai pebulu tangkis di Pelatnas PBSI Cipayung dengan alasan fokus pada pendidikan.“Saya tetap mengutamakan pendidikan. Beberapa orang sudah mengetahui bahwa saya akan mempelajari Ilmu Olah Raga dan Psikologi Olah Raga. Saya mengambil studi ke luar negeri karena merasa sistem di Indonesia belum mendukung atlet profesional, kata Pramudya dikutip dari siaran resmi PP PBSI di Jakarta, Senin.
Selain fokus melanjutkan studi di Australia, Pramudya mengungkapkan kesehatan mentalnya sempat terganggu hingga berdampak pada kehidupan pribadinya.
“Ini kurang baik untuk keseharian saya karena berpengaruh pada kehidupan saya, sehingga saya perlu istirahat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Pramudya menilai peluangnya bersama Jeremiah Erich Yoche Yacob Rambitan di Olimpiade Paris 2024 juga terlalu jauh.
Baca juga: Pelatih Tanggapi Rumor Pramudya Pertimbangkan Tinggalkan Pelatnas
“Saya kira untuk ke sana, saya belum mengetahui kemampuan atlet di Olimpiade berdasarkan perkembangan dan statistik mengingat Indonesia punya sejarah hebat di ajang itu,” ujarnya.
Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu mengaku sudah berniat mundur dari Pelatnas sejak awal tahun ini. Ia juga sudah berbicara dengan sang pelatih mengenai kesehatan mental dan berbagai pertimbangan lainnya, sehingga keputusan gantung raket menjadi final.
“Saya kemudian berbicara dengan pelatih mengenai hal ini dan juga sudah berusaha di beberapa turnamen, di Japan Masters dan China Masters 2023 untuk berusaha keras mendapatkan hasil maksimal. “Setelah turnamen itu akhirnya diambil keputusan untuk mengundurkan diri,” jelas Pramudya.
Pramudya bergabung dengan PBSI sejak 2018. Sebelum bergabung di sektor ganda putra, Pramudya pernah berpasangan dengan Ribka Sugiarto di ganda campuran.
Sebelum berpasangan dengan Yeremia, ia juga pernah berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto dan Ghifari Anandaffa Prihardika.
Pasangan Pram/Yere tampil cukup baik sepanjang kariernya dengan meraih beberapa gelar seperti Spain Masters 2021, Belgian International 2021, Badminton Asia Championships 2022, serta meraih dua medali di SEA Games 2023 di Kamboja.
“Kami telah melalui suka dan duka bersama sejak debut pada tahun 2019. Kami berdua menikmati prosesnya sejauh ini. “Kami juga berkomitmen untuk menjadi mitra yang baik dengan saling memberikan dukungan,” kata Yeremia.
“Kepada Yeremia sukses terus untuk karir kedepannya. Mohon maaf jika keputusan ini merugikan Yeremia dan dianggap tidak baik. “Saya mengucapkan terima kasih atas segala kenangan meraih kemenangan bersama dan dalam kondisi sulit,” tambah Pramudya.
Baca juga: Yeremia: Hubunganku dengan Pram Solid
Baca juga: Pram/Yere Nikmati Proses Pertarungan di Kumamoto Masters 2023
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Hak Cipta © ANTARA 2023