Jakarta (ANTARA) – Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) akan memantau perkembangan pemain muda dari berbagai daerah yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.“Kita lihat cara bermainnya, pantau skill (kemampuan) anak-anak di daerah. Ya mungkin kita tarik mereka jadi pemain timnas,” kata Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi kepada ANTARA melalui telepon di Jakarta, Selasa.
Nirmala mengatakan, PON menjadi momentum untuk melihat potensi pemain-pemain muda potensial untuk diproyeksikan menjadi generasi penerus timnas.
Ia juga menilai PON merupakan wadah pencarian bakat-bakat muda yang akan dilatih atau dipersiapkan di berbagai kelompok umur untuk timnas.
Dijelaskannya, Pulau Jawa masih menjadi daerah yang banyak menyimpan potensi pemain berbakat berdasarkan kemampuan bermainnya, karena iklim kompetisinya berjenjang dan banyak.
Baca juga: Perbasi kirim talenta muda dengan tinggi badan minimal 180 cm ke Lithuania
Sedangkan anak-anak asal Indonesia Timur seperti Papua cenderung memenuhi kriteria pemain berbakat berdasarkan kondisi fisik, seperti tinggi badan dibandingkan rata-rata daerah lain.
“Kalau bicara ketinggian tertinggi di Papua, itu karena di sana postur tubuh, tinggi badan, dan tulangnya cenderung lebih kuat,” kata Nirmala.
Meski begitu, Nirmala menegaskan, anak-anak seluruh wilayah Indonesia mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang dan bersaing di tingkat nasional.
Bahkan, imbuhnya, banyak anak-anak di luar Pulau Jawa yang termotivasi untuk berkompetisi di tingkat nasional, sehingga mereka berangkat dari daerah masing-masing untuk meningkatkan kemampuannya melalui iklim kompetisi yang lebih baik.
Baca juga: Perbasi kembangkan potensi pebasket muda dengan postur lebih dari 180 cm
Wartawan : Donny Aditra
Redaktur: Jafar M Sidik
Hak Cipta © ANTARA 2024