Surabaya (ANTARA) – Pemain Persebaya Surabaya Oktafianus Fernando menilai performa pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia Marselino Ferdinan masih belum maksimal meski sang adik berhasil mencetak gol pada laga pertama Indonesia melawan Irak di Piala Asia AFC pada tahun Qatar.“Pihak keluarga menilai performanya masih jauh dari kata baik, dan pihak keluarga kecewa dengan pola bermainnya, apalagi setelah penampilannya kurang memuaskan pada laga uji coba melawan Libya,” kata pemain asal Surabaya itu, dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Meski begitu, Ovan, sapaan akrabnya, dan keluarga berusaha memberikan dukungan melalui grup agar Marselino bisa meningkatkan performanya.
“Kemarin secara keseluruhan performanya masih kurang bagus, makanya di grup keluarga kami terus memberikan dorongan untuk meningkatkan performa. Kami bersyukur dia bisa mencuri gol kemarin, tapi secara keseluruhan permainan harus ditingkatkan,” ujarnya.
Baca juga: Marselino menyayangkan keputusan wasit yang tidak membatalkan gol kedua Irak
Baca juga: Indonesia kalah 1-3 dari Irak pada laga pertama Piala Asia 2023 di Qatar
Tak hanya dukungan, Ovan mengungkapkan keluarganya juga memberikan tekanan kepada Marselino untuk keluar dari zona nyamannya, karena memahami kondisi Marselino pasca cedera belum pulih sepenuhnya, dan ingin melihatnya pulih.
“Ada sedikit cerita saat melawan Libya, di laga kedua pihak keluarga kecewa dan memberikan tekanan kepada Marsel agar bisa keluar dari zona nyamannya, karena permainannya sangat underperform dan harus segera mempersiapkan diri dengan baik untuk Piala Asia, ” dia berkata.
Sebelumnya, pemain timnas Indonesia Marselino Ferdinan menjadi pencetak gol termuda keempat di Piala Asia abad ke-21 atau mulai tahun 2001, menyusul golnya di laga pembuka Piala Asia 2023 Qatar melawan Irak dengan skor akhir 1-3 di Ahmed. Stadion bin Ali, Qatar , Senin (15/1).
Reporter: Indra Setiawan/Naufal
Redaktur: Teguh Handoko
Hak Cipta © ANTARA 2024