Selain biaya penyelenggaraan dan persiapan Timnas U-17 Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2023, pemerintah juga menyediakan sejumlah dana untuk merenovasi stadion yang dijadikan venue FIFA U-17 edisi kali ini. Piala Dunia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang bertanggung jawab atas penertiban ini pernah menjelaskan, biaya renovasi berkisar Rp 100 miliar yang dialokasikan untuk perbaikan stadion.
Hanya renovasi saja, kurang lebih tidak lebih dari Rp 100 miliar, kata Basuki terkait biaya renovasi stadion Piala Dunia U-17 2023 pada Agustus lalu.
Secara spesifik, Jakarta International Stadium (JIS) menjadi venue yang membutuhkan biaya renovasi paling besar. Maklum, stadion tersebut memang memerlukan perbaikan dari segi rumput ditambah akses berupa pembangunan jembatan penyeberangan yang khusus memakan biaya sekitar Rp 80 miliar.
Sedangkan tiga stadion lainnya relatif aman dari renovasi besar-besaran. Pasalnya, baik Stadion GBT, Manahan, maupun Si Jalak Harupat diproyeksikan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
“Alhamdulillah ketiganya Jalak Harupat, oke, Manahan, oke, Gelora Bung Tomo, oke, lapangannya oke, hanya saja parkirannya diaspal ulang. Jalak Harupat sudah selesai dijahit pitch, artinya rumputnya sudah dijahit, jelas Menteri Basuki.