Site icon Angkara

Piala Dunia FIBA ​​2023: Pelatih Kanada Waspada Dukungan Suporter Latvia di Indonesia Arena

Piala Dunia FIBA ​​2023: Pelatih Kanada Waspada Dukungan Suporter Latvia di Indonesia Arena


Kanada sebenarnya sempat tertinggal panas di awal pertandingan. Lebanon dibiarkan unggul 4-0 lewat aksi Wael Arakji dan Ali Haidar. Tim besutan Fernandez baru mampu unggul saat kuarter pertama tersisa tujuh menit 16 detik berkat lima poin beruntun dari Dwight Powell.

Lebanon sempat kembali menyalip lewat lay-up Arakji. Namun setelahnya pertandingan didominasi oleh Kanada. Kelly Olynyk, RJ Barrett dan Shai Gilgeous Alexander bergantian mencetak poin untuk menjauhkan Kanada dari Lebanon. Kanada menutup kuarter pertama 29-13.

Pada awal kuartal kedua, Kanada mempertahankan banyak pemain intinya. Namun pelapis Kanada tetap lebih keras dibandingkan pelapis Lebanon. Zach Edey bermain untuk menghancurkan Lebanon sementara Kelly Olynyk duduk di bangku cadangan.

Lebanon berusaha menjaga harapan melalui tindakan Karim Zeinoun. Namun RJ Barrett harus menanggung akibatnya dan mempertahankan keunggulan Kanada di atas 20 poin. Kanada menutup paruh waktu dengan keunggulan 66-30 setelah Dillon Brooks melakukan tembakan tiga angka.

Kanada semakin dominan di kuarter ketiga. Banyaknya turn over dari Lebanon membuat Kanada mudah meraih poin. Bahkan Kanada banyak melakukan dunk di kuarter ketiga melalui RJ Barrett, Shai Gilgeous Alexander, Kelly Olynyk hingga Dillon Brooks.

Keunggulan 50 poin lebih yang tercipta membuat pelatih asal Kanada, Jordi Fernandez Torres, baru memainkan 100 persen pemain cadangannya di kuarter keempat. Lebanon mulai mengejar ketertinggalan Kanada. Mereka bisa mencetak 25 poin. Namun Kanada tetap memimpin 28-25 di kuarter keempat dan menutup laga dengan 128-73.

Exit mobile version