Jayapura (ANTARA) – Akademi Sepak Bola Papua (PFA) U-15 mewakili Indonesia berhasil meraih juara kedua kompetisi sepak bola Selangor Open 2024 by National Football Development Program (NFDP) Series di Malaysia pada 2-5 Maret 2024.Selain U-15, PFA U-14 yang mewakili Papua pada kompetisi pemuda Piala Bangga Merah Putih (Barati) 2024 di Gianyar, Bali, meraih hasil serupa yakni menjadi runner-up di ajang tersebut.
“Kami bersyukur mendapat kesempatan mewakili Indonesia untuk mengikuti turnamen Selangor Open 2024 di Malaysia,” kata pelatih PFA U-15 Ardiles Rumbiak dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Jumat.
Menurut Ardiles, ini menjadi momen berharga bagi mahasiswa PFA untuk meningkatkan level permainannya karena bertemu tim lain dari luar negeri.
Tentu saja berbicara kompetisi di luar negeri tidak hanya menguji aspek fisik, teknik, dan taktik menghadapi lawan, tetapi yang terpenting adalah dari segi mental, ujarnya.
Dijelaskannya, melalui kompetisi ini diharapkan anak-anak dapat mengembangkan dan mendorong mentalnya agar terkelola dengan baik dan semakin dewasa.
Dikatakannya, pada kompetisi ini PFA banyak bertemu dengan klub-klub selevel dari Malaysia dan Brunei Darussalam, dimana pada babak penyisihan yang berisi empat tim, PFA mengumpulkan lima poin dari dua kali seri dan satu kali menang serta berhak lolos ke babak knockout sebagai peringkat kedua. tempat.
PFA melaju mulus ke babak selanjutnya dan mencapai final melawan TSS Selangor meski kalah adu penalti setelah bermain imbang di waktu normal.
“Dengan mengikuti kompetisi ini otomatis mereka akan menyamakan levelnya dengan kemampuan lawannya. Semoga bisa membawa perubahan dalam diri mereka menjadi pesepakbola profesional saat dewasa nanti,” ujarnya.
Baca juga: PTFI Bangun Sarana Olahraga Baru untuk Mahasiswa Akademi Sepak Bola Papua
Sementara itu, PFA U-14 yang berlaga di kompetisi junior Piala Barati 2024 juga tampil sangat baik dan menduduki peringkat kedua di ajang tersebut.
Pelatih PFA U-14 Kelly Pepuho mengatakan ‘The Boys’, julukan mahasiswa PFA, sangat percaya diri dan optimis mengikuti kompetisi karena mereka merupakan satu-satunya tim asal Papua.
“Selama masa persiapan, kami memiliki waktu latihan yang cukup dan sudah lima kali menjalani uji coba. Hal ini tidak bisa dipungkiri sangat berpengaruh besar dalam membangkitkan mental dan kepercayaan diri para pemain,” ujarnya.
Ia mengatakan, pada turnamen ini anak-anak bisa tampil maksimal karena apa yang disiapkan pelatih bisa terlaksana dengan baik.
“Kami bangga bisa hadir di Bali atas dukungan penuh PT Freeport Indonesia dan doa masyarakat Papua serta restu orang tua seluruh,” ujarnya.
Menanggapi tren positif tersebut, Direktur PT Freeport Indonesia Claus Wamafma mengucapkan selamat kepada mahasiswa dan pelatih PFA.
“Kami terus semangat melihat performa, organisasi bermain. Semangat juang dan mental juara PFA menuju puncak prestasi,” ujarnya.
Menurut Claus, anak-anak PFA merupakan pelajar hebat yang menjanjikan perubahan besar dalam cara bermain sepak bola modern, perubahan paradigma dan membangkitkan harapan semua pihak terhadap peradaban baru di Papua.
“PFA merupakan bagian dari program investasi sosial PT Freeport Indonesia sejak tahun 2022 dan program ini merupakan komitmen jangka panjang Freeport Indonesia dalam mengembangkan bakat sepak bola anak Papua berbasis pengembangan karakter,” ujarnya.
Ia menambahkan, turnamen yang diikuti PFA ini merupakan bagian dari langkah membangun karakter anak-anak Papua agar memiliki mental kompetitif sehingga tumbuh menjadi individu yang kompetitif di masa depan.
Siswa PFA merupakan 60 anak terpilih dari ajang pencarian bakat “PFA Search for Talent” yang dilaksanakan pada tahun 2022 hingga 2023 di delapan kabupaten/kota se-Papua yaitu Timika, Kabupaten dan Kota Jayapura, Nabire, Merauke, Waropen, Serui, dan Biak. Nomor.
PFA U-15 yang berlaga pada kompetisi NFDP Series di Malaysia pada 2-5 Maret 2024 harus mengakui kemenangan TSS Selangor di babak penalti.
Sementara itu, PFA U-14 harus mengakui kemenangan Prajurit Muda (Banten) dan menjadi runner up setelah hukuman mati mendadak dijatuhkan.
Baca juga: Menpora Soroti Pembinaan dan Pembentukan Karakter Mahasiswa di PFA
Baca juga: Erick Thohir Ingatkan Perkembangan Sepak Bola Harus Dari Bawah
Reporter: Ardiles Leloltery
Redaktur: Irwan Suhirwandi
Hak Cipta © ANTARA 2024