Site icon Angkara

PERCASI: Kemenangan Nayaka di SCUA FIDE Dinilai sukses regenerasi

Jakarta (ANTARA) – Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB PERCASI) Kristianus Liem menilai kemenangan pecatur muda Nayaka Budidharma pada Kejuaraan Catur PERCASI SCUA FIDE Rated 2024 kategori terbuka 2024 adalah sebuah prestasi. keberhasilan regenerasi.Pecatur berusia 18 tahun itu mengamankan gelar juara setelah mengalahkan pecatur senior FIDE Master Maksum Firdaus (2183) pada ronde kesembilan yang merupakan babak final kompetisi tersebut.

“Ini merupakan hasil yang sangat bagus karena Nayaka masih muda dan merupakan tim elite lapis kedua Indonesia. Ia bisa mempertahankan prestasi yang telah diraih sebelumnya, sangat baik untuk regenerasi catur Indonesia ke depan,” kata Ketua PB PERCASI Kristianus Liem , dikutip dari keterangan resmi, Senin. .

Menurut Kristianus Liem, selain Nayaka, sejumlah pecatur Indonesia yang tengah menjalani pelatnas (pelatnas) punya potensi besar.

Baca juga: Pecatur Muda Nayaka Budidharma Jadi Kunci Gelar Juara Berperingkat SCUA FIDE ke-2

Pintu kemenangan Nayaka semakin terbuka setelah FM Maksum Firdaus melakukan kesalahan di langkah ke-40 dengan memakan kuda putih Nayaka di F3. Langkah tersebut membuka peluang bagi Nayaka untuk menguasai permainan.

Pada langkah ke-49, setelah melakukan perlawanan yang gigih, Firdaus Maksum akhirnya menyerah dan memberikan kemenangan telak bagi Nayaka sekaligus meraih 8 poin dari 9 ronde yang dimainkan.

Ke depannya, Kristianus Liem berpesan agar Nayaka terus bekerja keras di pelatnas dan pelatnas untuk meningkatkan kelasnya. Pecatur asal Malang tersebut saat ini tercatat masuk kelas FIDE Master namun belum dikukuhkan menjadi FIDE Master. Kristianus Liem mengatakan Nayaka mempunyai potensi untuk melaju ke kelas Master Internasional namun harus menaiki tangga.

“Kalau mereka (Nayaka) nanti dapat gelar, kelasnya sudah naik menjadi FIDE Master namun belum diresmikan oleh FIDE Master, bagi Nayaka yang ingin naik ke kelas Master Internasional harus berlatih keras karena dia rating saat ini belum mencukupi untuk mengikuti turnamen International Masters yang bersifat undangan,” ujar Kristianus Liem.

Baca juga: PERCASI berharap bisa melahirkan pecatur internasional melalui Peringkat SCUA FIDE

Wartawan : Fajar Satriyo
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version