Bekasi (ANTARA) – Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB PERCASI) berharap dapat melahirkan pecatur kelas internasional melalui salah satu ajang kejuaraan catur Berperingkat Percasi – SCUA FIDE ke-2.
Demikian disampaikan Pengurus Besar PB PERCASI, Eka Putra Wirya, pada pembukaan kejuaraan catur Berperingkat Percasi – SCUA FIDE ke-2 di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), Bekasi, Rabu.
“Dukungan yang diberikan (Ketua Umum) tidak sekedar suntikan semangat dan semangat bertanding, namun kebutuhan anggaran pertandingan juga diberikan. Semua itu sulit dibayangkan untuk menghasilkan pecatur yang benar-benar mencintai olahraga yang mereka geluti. bermain,” kata Dewan Pembina PB PERCASI Eka Putra Wirya.
Peserta kejuaraan catur Berperingkat Percasi – SCUA FIDE ke-2 berasal dari dalam negeri dari 14 provinsi, sedangkan peserta dari luar negeri berasal dari enam negara yaitu Inggris, Australia, Uzbekistan, Malaysia, Myanmar dan Finlandia.
Eka Putra Wirya berharap dengan venue yang memadai seperti Sekolah Catur Utut Adianto, akan semakin banyak turnamen internasional yang digelar di Indonesia.
“Dengan venue yang memadai seperti ini, akan ada lebih banyak turnamen, ini baru awal perjalanan kita. Saya kira akan banyak turnamen di sini,” kata Eka Putra Wirya yang juga pemilik SCUA.
Ketua Umum PB PERCASI Utut Ardianto merasa senang dengan kehadiran peserta dari 14 provinsi dan enam negara asing yang bertanding memperebutkan peringkat pecatur internasional.
“Kami senang ada enam negara dari Inggris, Australia, Uzbekistan, Malaysia, Myanmar dan Finlandia. Artinya ada luar negeri, pecatur kita berasal dari 14 provinsi, tapi yang terpenting dari FIDE Rated adalah memberi seluruh pecatur Indonesia berkesempatan memperoleh ranking internasional,” kata Ketua Umum PB Percasi Utut AdiantoBaca juga: Menpora berharap ajang Catur Akhir Tahun Japfa melahirkan atlet-atlet berprestasi
Wartawan : Fajar Satriyo
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024