Site icon Angkara

Perasaan Bagas/Maulana campur aduk usai menjadi runner up Prancis Terbuka

Perasaan Bagas/Maulana campur aduk usai jadi runner up French Open

Jakarta (ANTARA) – Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengaku senang sekaligus kecewa ketika perjuangannya di Prancis Terbuka 2023 berakhir sebagai runner up, Minggu malam, Rennes, Prancis.Senang karena mampu mencapai dua final dalam dua pekan berturut-turut di level Super 750, namun kecewa karena semakin dekat dengan kemenangan dan menjadi juara, kata Bagas melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Senin.

Di laga puncak French Open, Bagas/Maulana masih tampil meyakinkan menghadapi ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Saat lolos ke babak semifinal, Jumat, Bagas/Fikri mengaku kondisi fisiknya sebenarnya sudah mulai menurun. Namun pada penampilan di babak final, pasangan peringkat 12 dunia itu masih mampu menghadapi Kim/Anders hingga rubber game.

Pada game terakhir, Bagas/Fikri mampu membenahi pola permainannya dibandingkan game pertama yang tertinggal jauh. Bagas/Fikri mampu mengungguli perolehan poin Kim/Anders, namun tak mampu membalikkan keadaan meski selisih poin tipis.

“Di titik-titik akhir, kami yang berada di bawah tekanan merasa tegang. Selain itu tidak bisa dipungkiri kondisi kami terkuras sehingga fokus kami menurun,” jelas Fikri.

Baca juga: Bagas/Fikri Berjuang Jaga Stamina di Tengah Turnamen Eropa

Mereka pun membandingkan permainannya dengan lawannya yang dinilai sangat apik dalam mengatur pola pertahanan sehingga sulit ditembus.

“Lawan bermain lebih apik terutama di lini pertahanan. Mereka sangat siap dengan smash atau dropshot yang kami gunakan. Pengembalian mereka membuat kami kewalahan,” tambah Fikri.

Laga yang menjadi laga penutup Prancis Terbuka 2023 itu berakhir dengan skor 14-21, 21-10, 18-21 dengan kemenangan duo Denmark.

“Kedepannya semoga bisa lebih konsisten lagi,” pungkas Bagas.

Dengan hasil tersebut, timnas bulu tangkis Indonesia membawa pulang satu gelar juara dan satu runner up dari turnamen yang berlangsung pada 24-29 Oktober tersebut.

Satu-satunya gelar wayang Skuad Garuda diraih tunggal putra Jonatan Christie yang mengalahkan Li Shi Feng asal China dengan skor 16-21, 21-15, 21-14.

Baca juga: Kekuatan Mental Bawa Bagas/Fikri ke Semifinal Prancis Terbuka
Baca juga: The Daddies mengatasi rintangan peringkat satu dunia untuk mencapai perempat final

Reporter: Roy Rosa Bachtiar
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version