Surabaya (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, mempercepat perbaikan kecil di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) jelang Piala Dunia U-17 yang dimulai 10 November.Jadi ini memang perbaikan yang bukan item (rekomendasi) FIFA. Kalau bagian item FIFA, alhamdulillah sudah teratasi, kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau Stadion GBT, Senin.
Perbaikan yang dilakukan Pemkot Surabaya dimulai pada akhir September meliputi akses jalan masuk kawasan Stadion GBT, eksterior, toilet penonton, dan lorong pintu masuk penonton hingga area tribun.
Wali Kota Eri ingin agar gerbang menuju tribun penonton lebih nyaman dan dilengkapi pencahayaan merata. Tak hanya itu, toilet di area musala juga perlu lebih bersih dan tertata.
“Ibarat gate yang terlalu tinggi, jadi kalau ada sedan atau sejenisnya, sudah kita perbaiki. Terakhir, di setiap gate, landing (jalan menuju tribun) tidak rata, dan itu juga sudah selesai,” ujarnya.
Dalam sidak tersebut, Wali Kota Eri juga mengecek area ruang ganti petugas, ruang tunggu doping, ruang VVIP lantai 2, pengecekan rumput lapangan, hingga plesteran lorong lantai 3. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri menyebut akan melibatkan penggiat seni mural untuk mempercantik kawasan stadion.
“Saya juga minta untuk melibatkan teman-teman yang suka mural. Sehingga setiap masuk ke gerbang temboknya dipenuhi mural. Jadi itu menunjukkan stadion ini nyaman dan bersahabat saat Anda masuk,” ujarnya.
Pembenahan ini tidak hanya untuk meningkatkan kenyamanan penonton dan ofisial, namun juga untuk meningkatkan kualitas Stadion GBT. Setelah diperbaiki hingga nyaman, ia meminta masyarakat turut serta menjaga Stadion GBT.
“Saya yakin ini akan menambah kelas, maksud saya kalau penonton masuk mereka akan membantu menjaga stadion ini,” ujarnya.
Tak hanya perbaikan, kata dia, jajaran Pemkot Surabaya juga akan langsung melaksanakan kerja bakti massal pembersihan Stadion GBT pada Rabu (11/10) disusul kerja bakti massal pada Jumat (13/10) pembersihan Stadion GBT. berdiri dan sebagainya.
“Tanggal 24 Oktober harus dikosongkan, lalu tanggal 27 Oktober Stadion GBT diserahkan ke FIFA sehingga tidak ada yang boleh masuk kecuali mendapat izin dari FIFA,” ujarnya.
Baca juga: Erick: Persiapan Piala Dunia U-17 di Stadion SJH Sudah Rampung 100 Persen
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, pembenahan ini untuk menyempurnakan kesiapan Stadion GBT sebagai arena Piala Dunia U-17.
Wiwiek menjelaskan, saat ini ada beberapa proses pembenahan di Stadion GBT, salah satunya pengaspalan area parkir kendaraan di sisi utara dan selatan.
“Mudah-mudahan (pengaspalan) ini selesai pada 20 Oktober. Selain itu, kami juga melakukan pengecatan untuk mempercantik 21 fasad (fasad) Stadion GBT,” kata Wiwiek.
Lanjutnya, saat ini Kementerian PUPR juga sedang melakukan pembenahan anti slip pada area depan ruang wasit dan lain sebagainya. Tak hanya itu, Disbudporapar Kota Surabaya juga rutin melakukan pemeliharaan dan pemeliharaan Stadion GBT.
Salah satunya dengan menjaga rumput, mempercantik taman dan pepohonan di dalam dan luar perimeter Stadion GBT. “Jadi teman-teman DLH (Dinas Lingkungan Hidup) juga sudah melaksanakannya untuk merawat pohon dan taman,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Ajukan Desain Maskot Piala Dunia U-17 ke FIFA
Baca juga: Kesiapan lima lokasi latihan Piala Dunia U-17 di Jabar mencapai 90 persen
Wartawan: Abdul Hakim
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023