Site icon Angkara

Pelatih Spanyol: kemenangan atas Brasil hasil bermain sebagai tim

Pelatih Spanyol: kemenangan atas Brasil hasil dari bermain sebagai tim

Jakarta (ANTARA) – Pelatih Tim Bola Basket Nasional Spanyol Sergio Scariolo mengatakan timnya bisa memenangkan pertandingan melawan Brasil pada babak penyisihan Grup G Piala Dunia FIBA ​​​​2023 karena bermain sebagai tim.“Seperti yang saya bilang tadi, tim kita tidak banyak punya bintang super. Keunggulan kita adalah bermain sebagai satu kesatuan, tim yang kompak, kita adalah tim yang bermain bersama-sama. Kita bisa mendapatkan kontribusi dari pemain yang berbeda di pertandingan yang berbeda, dan permainan yang berbeda. terbukti jelas,” ujarnya dalam jumpa pers usai pertandingan di Indonesia Arena Jakarta, Senin (28/8).

Ia menilai timnya baru saja menjalani pertandingan yang bagus, sekaligus berat. Scariolo menilai Brasil merupakan lawan bagus yang terpaksa bermain ketat di tiga kuarter pertandingan.

Selisih angka di penghujung pertandingan yang mencapai 18 poin ternyata tidak mencerminkan ketatnya pertandingan.

“Mereka tim yang bagus, terorganisir dengan sangat baik, bisa bermain keras dan punya bakat,” kata Scariolo.

Menurutnya, performa anak asuhnya sempat naik-turun sepanjang pertandingan, namun semangat tim mampu bangkit kembali di kuarter keempat.

Menurut Scariolo, modal tersebut harus dipertahankan Spanyol untuk mengarungi sisa kompetisi guna menjaga peluangnya. Ia menegaskan, Spanyol akan kesulitan jika tidak lagi memegang teguh mentalitas dan filosofi kerja sama tim.

Sementara itu, Pelatih Kepala Brasil Gustavo De Conti mengatakan absennya Raul Conte karena cedera memberikan perbedaan besar pada permainan tim.

“Raul membuat perbedaan dalam tim di sini, pemain yang sangat bertalenta. Namun kami harus membuka lembaran baru karena kami harus terus maju. Kami memiliki beberapa pertandingan dan kami harus terus maju,” kata De Conti.

Selain itu, De Conti juga menyoroti kesalahan yang dilakukan timnya sebanyak 16 turnover, atau kesalahan yang menyebabkan terjadinya perpindahan penguasaan bola. Ia menilai turnover 16 terlalu berlebihan saat berhadapan dengan Spanyol. Dari total turnover tersebut, Spanyol mampu mengonversinya menjadi 22 poin.

Baca juga: Meski Brasil Tertekan, Spanyol Lolos Fase Grup G

Baca juga: Juara Bertahan Piala Dunia FIBA ​​​​Spanyol Datangkan Skuad Terbaiknya ke Jakarta
Baca juga: Majukan Bola Basket Asia, Erick Thohir Dapat Penghargaan Presiden FIBA

Reporter: Aditya Ramadhan
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version