Site icon Angkara

Pelatih Qatar: Kecepatan tinggi dalam menyerang berhasil menghancurkan Iran

Pelatih Qatar: Kecepatan tinggi dalam menyerang sukses hancurkan Iran

Jakarta (ANTARA) – Pelatih timnas Qatar Marquez Lopez mengatakan strategi permainannya adalah menyerang dengan menempatkan pemain cepat seperti Homam Ahmed, Yusuf Abdurisag, Akram Afif, dan Almoez Ali sukses menghancurkan pertahanan Iran.Pada babak semifinal yang dimainkan di Stadion Al Thumama, Al Rayyan, Rabu (7/2), timnas Qatar berhasil mengalahkan Iran dengan skor 3-2.

“Kami mencoba bermain dengan kecepatan tinggi dalam menyerang. “Kami menempatkan empat pemain di lini serang yang kami tahu cepat,” kata Lopez dilansir dari AFC, Kamis.

“Kami mencoba mencari ruang di belakang pertahanan Iran. Kami sukses dan keberuntungan menyertai kami hari ini. “Kemenangan ini akan kita rayakan hari ini dan besok kita akan mulai mempersiapkan pertandingan final,” lanjutnya.

Baca juga: Unggul 3-2 Atas Iran, Timnas Qatar Dipastikan Hadapi Yordania di Final

Kemenangan ini sukses membawa Qatar dua kali berturut-turut bermain di laga puncak Piala Asia setelah edisi kemenangannya di tahun 2019.

Pada laga final di Lusail Stadium, Sabtu (10/2) pukul 22.00 WIB, Qatar akan bertemu tim yang lebih dulu masuk ke final, Jordan, yang pada laga semifinal menyingkirkan tim kuat Korea Selatan dengan skor 2-0.

“Pertandingannya sangat kompleks tapi kami memainkan pertandingan besar, para pemain tidak menyia-nyiakan usaha apa pun. “Sekarang kami punya satu langkah terakhir lagi untuk mempertahankan gelar kami,” kata Lopez.

Membawa Maroon ke final Piala Asia dua kali berturut-turut, Lopez tak lupa memberikan penghormatan kepada dua pendahulunya di kursi kepelatihan, yakni Felix Sanchez dan Carlos Quieroz.

“Ya, saya mengambil alih tim beberapa waktu lalu, tapi satu hal yang sangat membantu saya adalah saya sudah mengenal para pemain dengan baik. “Saya sangat menghormati semua rekan saya, saya menghormati Carlos dan Felix yang ada di sini sebelum saya dan melakukan pekerjaan luar biasa,” kata Lopez.

“Saya mengambil alih jabatan (pelatih Qatar) pada 24 Desember 2023. Saya mempunyai filosofi dan cara saya sendiri tetapi saya tidak bisa mengatakan ini adalah kesuksesan saya sendiri, saya hanyalah seseorang yang mencoba menerapkan cara saya bersama para pemain untuk mencapai prestasi. hasil terbaik,” tutupnya.

Baca juga: Ghalenoei menyesalkan kegagalan Iran memanfaatkan peluang melawan Qatar

Wartawan : Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version