Medan (ANTARA) – Pelatih PSMS Medan Ridwan Saragih mengaku siap dievaluasi manajemen jika dinilai tak mampu membawa perubahan lebih baik bagi klub kebanggaan masyarakat Kota Medan itu.“Sebagai pelatih tentunya saya siap dievaluasi oleh siapapun, apalagi oleh manajemen, jika kepemimpinan saya dianggap tidak membawa perubahan bagi PSMS. Bahkan saya sudah tidak dipercaya lagi karena dianggap gagal membawa PSMS. Lebih baik saya siap,” ujarnya di Medan, Sabtu.
PSMS sendiri saat ini baru mengumpulkan 2 poin dari dua kali bermain imbang melawan Sada Sumut (1-1) dan Persiraja. (1-1) Namun ia membeberkan perkembangan cukup baik yang diraih timnya dalam dua laga yang telah mereka jalani di kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2023/2024.
Baca juga: PSMS ditahan imbang 1-1 saat menjamu Persiraja
Dari dua laga tersebut, kata dia, skema permainan PSMS berjalan cukup baik. Buktinya, kata dia, PSMS mampu menciptakan gol dari skema serangan yang terus disempurnakan dalam latihan.
“Para pemain saya bisa mencetak gol melalui proses, dan dua gol yang kami kebobolan sama, di menit yang sama, keduanya lewat tendangan bebas, jadi kami antisipasi,” ujarnya.
Memahami tuntutan suporter, diakuinya, keinginan suporter untuk meraih kemenangan tidak mungkin melebihi keinginannya sebagai pelatih untuk membawa PSMS Medan meraih tiga poin di setiap pertandingan. Namun untuk laga melawan Persiraja yang berakhir 1-1, ia menilai faktor keberuntungan belum berpihak pada timnya.
“Tetapi kemenangan itu sebuah proses. Ada pepatah yang mengatakan jangan protes terhadap proses. Saya memahami tuntutan suporter, saya juga sebagai pelatih, tidak ada pelatih yang tidak ingin menang dan itulah yang kami lakukan.” sudah dipersiapkan,” katanya.
Baca juga: PSMS Optimis Promosi ke Liga 1 Musim Depan
Menurut Ridwan, dari laga melawan Sada Sumut FC, Sabtu (16/09/2023), timnya mengalami perkembangan yang signifikan. Pada laga kedua melawan Persiraja Banda Aceh, Minggu (24/9/2023), berdasarkan statistik, Joko Susilo dkk menguasai permainan 75 persen berbanding 25 persen dengan 20 tembakan tepat sasaran.
“Saat ini saya senang dengan perkembangan tim ini, artinya dari laga pertama hingga kedua progresnya cukup signifikan. Kalau hasil bisa diabaikan, statistiknya 75 persen untuk PSMS berbanding 25 persen untuk Persiraja. 20 tembakan ke gawang Gol Persiraja, satu tembakan (Persiraja) ke gawang kita (dan berbuah gol). Artinya, faktor keberuntungan belum ada,” ucapnya.
Menurut Ridwan, selain hasil yang kurang memuaskan, para pemain PSMS sudah memproses dan menjalankan instruksi pelatih dengan baik pada pertandingan tersebut.
Misalnya saya minta pemain bermain agresif, mereka agresif. Kemajuan yang diraih anak-anak sejauh ini terus menunjukkan peningkatan, ujarnya.
Baca juga: Pelatih Sada Sumut Evaluasi Tim Usai Ditahan Imbang PSMS
Reporter: Juraidi
Redaktur: Junaydi Suswanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023