Surabaya (ANTARA) – Pelatih Kepala PSIS Semarang Gilbert Agius menilai Bruno Moreira menjadi pemain paling berbahaya yang dimiliki Persebaya.
Menurut saya, Bruno Moreira adalah pemain paling berbahaya di Persebaya, kata pelatih asal Malta itu, saat jumpa pers usai laga di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa.
Selain itu, menurut Gilbert, Persebaya juga mempunyai pelatih baru dan harapannya bisa memenangkan pertandingan melawan timnya.
“Sebelum pertandingan saya sampaikan kepada seluruh pemain bahwa Persebaya punya pelatih baru dan harapan baru, sehingga akan sulit menghadapi mereka,” ujarnya.
Gilbert menjelaskan, berbagai cara telah dilakukan untuk mengubah hasil pertandingan, namun strategi Persebaya di babak kedua yakni memasang Pualo Henrique pada pemainnya Lucas Gama Moreira atau Lucao dinilai sangat sulit.
Strategi Persebaya yang menyuruh Paulo Henrique menempel Lucao sulit dilakukan anak-anak, karena kami harus menyerang secara intensif, kata pelatih kelahiran Februari 1974 itu.
Persebaya, kata dia, merupakan tim yang kuat, terorganisir, dan diuntungkan jika bermain di kandang sendiri karena memiliki basis suporter yang besar.
Jadi, itu tidak mudah bagi kami. Jadi, menurut saya, hasil 1-1 adalah hasil yang adil dan poin yang bagus bagi kami untuk tetap berada di peringkat keempat, ujarnya.
Sementara itu, pemain asing PSIS asal Jepang Taise Marukawa menilai bek Persebaya Arief Catur bermain bagus pada laga yang berakhir 1-1 tersebut.
“Dia bermain bagus, sulit menghadapinya hari ini,” kata pemain yang pernah berseragam Persebaya itu.
Reporter: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Hisar Sitanggang
Hak Cipta © ANTARA 2024