Site icon Angkara

Pelatih menyoroti konsistensi performa tunggal putra di Kumamoto Masters

Jonatan sempat tampil menjanjikan sebelum ditundukkan Axelsen

Para pemain kami harus belajar untuk tampil lebih konsisten

Jakarta (ANTARA) – Asisten pelatih tunggal putra Indonesia Harry Hartono mengatakan beberapa hal yang akan dinilai pada Kumamoto Masters 2023 adalah konsistensi dan fokus.“Keempat pemain sudah tampil maksimal. Kekalahan hanya terjadi jika terjadi perubahan pola bermain. Pemain kita harus belajar tampil lebih konsisten, kata Harry dalam keterangan singkat PP PBSI, Senin.

Harry menilai secara umum skuad tunggal putra yang diperkuat Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Shesar Hiren Rhustavito mampu bermain maksimal pada turnamen BWF Super 500 yang digelar pekan lalu di Jepang.

Kiprah Jonatan terhenti di perempat final saat kalah dari unggulan pertama Viktor Axelsen (Denmark) melalui rubber game 21-15, 18-21, 9-21.

“Dari pertandingan Jojo versus Axelsen, di game pertama pola permainan sudah ada. Terbukti Jojo bisa menang. Di game kedua, pola Jojo juga tepat. Baru saat unggul 15-14 di game kedua, fokus dan cara berpikir Jojo sedikit menurun. Cara dia melempar bola membuat Axelsen lebih mudah menyerang lagi, jelas Harry.

“Padahal pola Jojo sejak awal adalah membatasi serangan Axelsen. Di game ketiga, Jojo kembali mencoba seperti game pertama dan kedua. Tapi saya tidak bisa fokus lagi,” tambahnya.

Baca juga: Jonatan Tampil Menjanjikan Sebelum Dikalahkan Axelsen

Sedangkan untuk Anthony, Harry menyoroti ketajamannya yang menurun, meski secara keseluruhan ia menilai unggulan kedua itu sudah tampil maksimal dan terbukti kokoh dalam bertahan saat reli.

Lalu bagi Vito yang bertemu Kento Momota (Jepang) di babak kualifikasi, Harry menilai Vito mampu menyamai permainan lawannya, bahkan nyaris mengalahkan Momota.

“Sayangnya di poin akhir, Vito sedikit ceroboh dalam pembukaannya. Satu atau dua poin dimulai dari melakukan servis atau menerima servis, pembukaannya sangat menentukan. “Pada poin-poin lama, cara menjaga tempo bola pertama dan kedua sangat penting,” kata Harry.

Lebih lanjut, bagi Chico yang bertemu Axelsen di babak pertama turnamen, Harry menilai performa dan kepercayaan dirinya harus ditingkatkan. Jika keduanya berjalan beriringan, kualitas pertahanannya akan semakin ketat.

“Karena bertemu pemain dengan level tinggi seperti Axelsen, Chico harus punya pertahanan yang bagus. “Jika tidak memiliki pertahanan yang baik, kemungkinan besar cara bermainnya cenderung terburu-buru,” kata Harry.

Setelah Kumamoto, Jonathan, Anthony Ginting, dan Chico akan melanjutkan latihan dan mengevaluasi kekalahan. Selain itu, Harru mengatakan ada juga pelatihan tambahan untuk masing-masing individu.

“Kekurangan mereka sebenarnya tidak terlalu banyak. “Tetapi ada beberapa hal yang harus mereka perhatikan dan itu sangat penting,” ujarnya.

Setelahnya, ketiganya akan melanjutkan perjalanannya bermain di turnamen BWF Super 750 China Masters yang berlangsung pada 21-26 November.

Baca juga: Skuad Indonesia Siap Hadapi Turnamen China Masters 2023
Baca juga: Gregoria Raih Gelar Pertama BWF Super 500 di Kumamoto Masters
Baca juga: PBSI Evaluasi Performa Ganda Putra di Kumamoto Masters

Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Junaydi Suswanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version