Jakarta (ANTARA) – Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat menyoroti faktor teknis dan kepercayaan diri menjadi hal yang harus lebih ditingkatkan oleh para pebulutangkis Indonesia.“Secara umum yang perlu diperhatikan adalah faktor teknis. Soal rasa percaya diri dan percaya diri dalam bermain perlu ditingkatkan lagi. Konsistensi permainan muncul ketika kami percaya diri, kata Aryono dikutip dari keterangan resmi PBSI, Minggu.
Selanjutnya permasalahan teknis yang perlu dibenahi adalah pertahanan dan akurasi pukulan yang dinilai perlu lebih baik lagi.
“Pada pelatihan selanjutnya saya berencana menambah latihan akurasi. “Kami juga harus bisa kembali menggelar pertandingan di depan gawang,” ujar pelatih yang akrab disapa Coach Naga Air itu.
Selain itu, Aryono juga menyoroti pasangan ganda putra asuhannya. Bagi pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang saat ini menduduki peringkat satu ganda putra dunia, Aryono menilai mereka mulai merasakan tekanan dari status tersebut.
“Untuk Fajar/Rian, saya melihat ada tekanan pada mereka sebagai pemain nomor satu, apalagi belakangan ini grafiknya sedang tidak stabil. Hal ini menyebabkan rasa percaya diri mereka menurun. “Saya akan berusaha membangkitkan mental juang mereka, jiwa mereka tidak mau kalah lagi,” kata sang pelatih.
Baca juga: Jonatan Sebut Kurangnya Kesabaran Jadi Faktor Kalah dari Axelsen
Sementara pada pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, sang pelatih menilai masing-masing dari mereka memiliki kendala dalam semangat bermain dan komunikasi.
Lebih lanjut, untuk pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, sang pelatih menilai permainan terbaiknya sudah kembali dan stabil, baik dari semangat juang maupun pola bermain.
“Itu hanya membutuhkan lebih banyak konsistensi dan kepercayaan diri. Bagaimana Fikri bisa lebih menguasai area depan dan Bagas dengan pukulan kerasnya bisa menjadi senjata di lini belakang. “Di sisi lain, kesalahan mereka sendiri (unforced error) juga harus diminimalisir,” jelas Aryono.
Sementara kiprah ganda putra Indonesia terhenti di babak delapan besar China Open 2023 yang diwakili Bagas/Fikri. Sementara Pram/Yere baru bisa melaju ke babak 16 besar setelah kalah dari Bagas/Fikri.
Sementara Fajar/Rian, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Leo/Daniel sudah terhenti di putaran pertama turnamen BWF Super 1000.
Baca juga: Apri/Fadia Tak Patah Hati Meski Tertahan di Delapan Besar
Baca juga: Bagas/Fikri merasakan peningkatan performa jelang China Open 2023
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023