Surabaya (ANTARA) – Pelatih asal Kanada Andrew Olivieri mengungkapkan kekecewaannya atas hasil yang diraih anak asuhnya, namun tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang bersedia terus berjuang hingga menit terakhir pada laga Grup B Piala Dunia U-17.“Saya pikir turnamen ini secara keseluruhan menyakitkan. Karena tidak mampu meraih kemenangan, kami tidak mampu melaju ke babak selanjutnya. Tapi saya mengapresiasi mereka karena mereka terus berjuang dan terus berusaha hingga akhir, kata Olivieri usai pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Kamis.
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi anak asuhnya karena hasil pertandingan ini akan menjadi tumpuan bagi timnya.
“Saya pikir penting bagi mereka untuk menunjukkan semangat dan keberanian saat melakukannya. Maksudku, itulah titik awalnya. “Saya bilang ke mereka di luar sana, itu fondasinya,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, para pemain akan tumbuh dan berkembang pasca Piala Dunia U-17 Indonesia.
“Semuanya harus tumbuh dari sana. Kami harus mengembangkan diri, dan saya pikir malam ini adalah pertarungan paling banyak yang mereka tunjukkan,” ucapnya.
Baca juga: Mali melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan Kanada 5-1
Sementara itu, pelatih Mali Soumaila Coulibaly merasa senang dengan raihan tiga poin tersebut dan berharap pertandingan selanjutnya bisa lebih baik.
“Kami bisa mendapatkan tiga poin. Kami sangat senang dengan hasil ini. Sekarang hari ini sangat bagus. Cuaca panas, menjelang pertandingan turun hujan. Saya melihat pertandingan berikutnya akan lebih baik, katanya.
Sebelumnya, Timnas Mali U-17 dipastikan lolos dari Grup B bersama Spanyol usai mengalahkan Kanada dengan skor 5-1.
Gol Timnas Mali dicetak Ibrahim Diarra menit ke-14, Mahamoud Barry menit ke-26, Ibrahim Kanate menit ke-73, Hamidou Makalou menit ke-77, dan Ousmane Thiero menit ke-90+1.
Sementara satu-satunya gol Kanada dicetak Richard Chukwu pada menit ke-45.
Dari hasil laga ini, Mali berada di peringkat kedua di belakang Spanyol dengan total enam poin dari tiga laga.
Status peringkat kedua Grup B membuat Mali akan kembali bertanding di Stadion GBT pada babak 16 besar pada 21 November 2023, dan bertemu peringkat kedua Grup F.
Sedangkan Kanada menjadi tim pertama yang dipastikan gagal melaju ke babak 16 besar. Mereka sudah menjalani tiga laga tanpa kemenangan dan tentunya tanpa poin di Grup B.
Baca juga: Maroko dipastikan masuk 16 besar usai mengalahkan Indonesia 3-1
Wartawan: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2023