Site icon Angkara

PBVSI akan menggelar sidang komisi disiplin untuk menentukan nasib Rivan

PBVSI akan lakukan sidang komisi disiplin untuk tentukan nasib Rivan

Bogor (ANTARA) – Ketua Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo mengatakan organisasinya akan menggelar sidang komisi disiplin untuk menentukan nasib Rivan Nurmulki.Rivan dipastikan tak akan bermain untuk tim voli putra Asian Games 2022. Nama mantan pemain VC Nagano Tridents itu dihapus dari daftar final 12 pemain yang akan berlaga di Hangzhou pada akhir September nanti.

Rivan diketahui sempat absen membela timnas Indonesia di Kejuaraan Bola Voli Asia pertengahan Agustus lalu karena fokus mendampingi istrinya yang hendak melahirkan.

Baca juga: Timnas Voli Putra Tak Terpengaruh dengan Kisruh Rivan

Namun saat kejuaraan berlangsung, Rivan justru bermain untuk tim Kaltim di Piala Kapolri.

Tapi mekanisme yang kami gunakan adalah sidang kode etik atau komite disiplin. Ini yang terjadi setelah timnya (timnas Asian Games 2022) hengkang, dalam waktu dekat kami ingin mengadakan sidang komisi disiplin terhadap Rivan demi rasa keadilan kawan-kawan. “Teman-teman jangan sampai terkecoh dan jaga harkat dan martabat PBVSI,” kata Imam usai menghadiri acara pelepasan tim voli nasional. dan tim voli pantai menuju Asian Games di Padepokan Voli Kunarto, Bogor, Kamis.

“Sidangnya akan dilakukan secepatnya, untuk menegakkan disiplin agar setara dengan yang lain. Sebelumnya sudah ada beberapa orang. Kita lihat sanksinya berdasarkan beratnya kesalahan. Komisi Disiplin akan dari dewan kehormatan, dewan pengawas, dan sebagainya, jangan lengah,” imbuhnya. .

Baca juga: Imam Sudjarwo Minta Atlet Bola Voli Tampil Maksimal di Asian Games

Imam menegaskan, pihaknya tidak melarang pemain untuk mengikuti kompetisi antar desa (tarkam) atau kompetisi non-profesional, namun hal tersebut hanya bisa dilakukan pemain jika tidak dipanggil ke timnas.

Meski akan memberikan sanksi, Imam mengingatkan bahwa hal itu dilakukan demi kebaikan pemain itu sendiri.

Ini kerangka pengembangan dirinya (Rivan), kami tidak membencimu. “Saya telepon saat itu ingin menyelamatkannya karena dia sudah terdaftar di Polda Kaltim. Saya bilang jangan main-main nanti jadi masalah, tapi dia tetap main,” kata Imam.

Baca juga: Menpora Dito Sebut Tak Ada Masalah Pribadi Terkait Pencopotan Rivan

Wartawan : A Rauf Andar Adipati
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version