Liputan6.com, Jakarta- Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masih optimistis mampu melanjutkan tradisi sumbang medali di Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris. PBSI menilai peluang masih terbuka meski performa bulutangkis Indonesia lesu dalam beberapa turnamen terakhir.
“Kami optimistis meraih medali, ada potensi medali emas di beberapa sektor yaitu tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra,” kata Sekjen PP PBSI Mohammad Fadil Imran pada diskusi bertajuk “Seminar Olahraga Mempertahankan Tradisi Emas Olimpiade” dalam rangka Hari Pers Nasional 2024 yang digelar SIWO dan PWI di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/2/2024).
Meski yakin mampu meraih medali di Paris, Fadil enggan merinci berapa medali yang diincarnya di Olimpiade 2024.
“Soal berapa medali yang dibidik, saya tidak bisa menyampaikan secara kuantitatif, namun sebagai ketua tim ad hoc yang diamanahkan mengemban tugas tradisi emas, kami akan berusaha semaksimal mungkin, karena masih ada potensi di bidangnya. semua sektor.”
“Selama mereka, para atlet, tetap menjaga pola pikir dan bersatu, saya kira medali pasti ada, ”kata Fadil.
Untuk menyukseskan target meraih medali Olimpiade 2024, PBSI melakukan beberapa gebrakan. Seperti memanfaatkan teknologi, menerapkan psikologi olahraga, fisioterapi serta memperhatikan kondisi gizi dan medis atlet. PBSI juga akan selektif terhadap turnamen yang diikuti pemainnya.