Jakarta (ANTARA) – Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja mengatakan pihaknya terus fokus mempercepat regenerasi berkelanjutan di lima sektor.Ricky menilai, pembinaan dan percepatan regenerasi atlet muda diharapkan dapat mempersempit kesenjangan antara pemain senior atau elit yang kini diandalkan untuk tampil di berbagai turnamen dan kejuaraan bergengsi dunia.
“Kami fokus pada akselerasi, dan untuk itu kami harus tahu bagaimana mempersiapkannya. Yang jelas kita tidak boleh lengah, kata Ricky saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu.
Untuk mencapai target tersebut, peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu mengatakan, peran pelatih di setiap sektor sangat penting. Menurut Ricky, pelatih merupakan sosok yang paling dekat dengan setiap atlet, mulai dari memantau latihan sehari-hari, program latihan, hingga mengirimkan turnamen.
Baca juga: Ricky Soebagdja Gantikan Rionny Mainaky Sebagai Ketua Binpres PBSI
“Bagaimana (tingkatan) pratama ini bisa meneruskan apa yang ada? Jadi kita harus fokus pada penyelenggaraan turnamen, harus benar-benar selektif. Selain itu fokus pada kesiapan, rutinitas sehari-hari saat latihan, karena kalau semuanya baik maka akan terlihat hasilnya (saat bertanding), jelas Ricky.
Mantan pemain ganda putra itu melanjutkan, langkah akselerasi pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan koordinasi dengan program latihan yang sudah berjalan.
“Ada pertemuan dengan pelatih terkait program dan agenda kejuaraan, jadi kita harus selektif. Jadi ketika benar-benar mengirimkan (atlet ke turnamen), persiapannya sudah bagus. Ini untuk akselerasi dan target utama (atlet) yang sangat penting,” kata Ricky.
Menurut Ricky, regenerasi juga harus fokus pada kualitas, bukan hanya kuantitas. Sehingga, jarak jauh pemain elite ke junior diharapkan semakin dekat dan kompetitif.
Baca juga: Mencari Calon Pebulu Tangkis Sejak Dini
“Tidak hanya kuota, prestasi juga harus diperhatikan. Kita tidak ingin yang senior sampai finis, tapi (atlet junior) tetap melakukan persiapan. “Kami tidak ingin semua sektor seperti itu,” kata Ricky.
Senada dengan hal tersebut, Pelatih Kepala PBSI Rionny Mainaky mengatakan hal tersebut sudah mulai ditunjukkan oleh para atlet cadangan yang berlaga di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia (BATC) 2024, pekan lalu. Tim putri finis sebagai semifinalis, sedangkan tim putra terhenti di babak perempatfinal setelah memberikan perlawanan sengit.
“Saya minta pemain-pemain muda kemarin menunjukkan daya juang dan kualitasnya. Namun memang ketenangan masih menjadi pekerjaan rumah bagi para pemain muda, berbeda dengan pemain senior, kata Rionny.
Baca juga: Genap 54 Tahun, PB Djarum Terus Komitmen Cari Pebulu Tangkis
Baca juga: PBSI: Turnamen Kejuaraan Nasional BNI 2023 sangat penting untuk regenerasi atlet
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2024