Site icon Angkara

Para ahli menjelaskan cara menangani cedera agar atlet mencapai performa maksimal

Pakar paparkan penanganan cedera agar atlet capai performa optimal

Saat ini sudah ada pemahaman yang lebih baik tentang perlunya kerja sama tim dalam penanganan cedera olahraga, agar seorang atlet dapat kembali meraih prestasi optimalJakarta (ANTARA) – Guru Besar Ortopedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr Dr Andri Maruli Tua Lubis mengatakan penanganan cedera olahraga secara holistik penting dilakukan untuk menjaga performa atlet agar tetap berprestasi.“Operasi rekonstruksi atau perbaikan yang dilakukan oleh ahli ortopedi hanya sebagian kecil dari keseluruhan pengobatan cedera akibat olahraga. Perawatan cedera olahraga perlu dilakukan secara holistik, komprehensif dan terpadu, tidak hanya berhenti pada tindakan operasi,” ujarnya. keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Andri mengatakan saat ini para atlet tidak perlu khawatir dengan cedera yang dihadapinya karena permasalahan penanganan cedera olahraga pada atlet sudah mulai mendapat perhatian dalam 30 tahun terakhir di Indonesia.

Salah satunya, kata dia, adalah pendidikan khusus penanganan cedera olahraga di bidang ortopedi yang telah dirintis oleh Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSCM) Cipto Mangunkusumo melalui pendidikan fellowship cedera olahraga dan FKUI melalui program pendidikan subspesialisasi cedera olahraga. .

Baca juga: Jangan Langsung Terkilir, Ini yang Harus Dilakukan

Konsil Kedokteran Indonesia, kata dia, saat ini juga menerima peminat penanganan cedera olahraga sebagai salah satu spesialisasi bidang ortopedi dan traumatologi. Oleh karena itu, saat ini para atlet atau olahragawan yang mengalami cedera dapat berobat ke Indonesia tanpa perlu bepergian ke luar negeri.

Perawatan terkini, kata Andri, seperti bedah minimal invasif dan terapi sel menggunakan sel induk juga telah diberikan kepada para atlet dan olahragawan di Indonesia dengan hasil yang baik.

“Kami kini semakin memahami perlunya kerja sama tim dalam penanganan cedera olahraga, sehingga seorang atlet dapat kembali mencapai performa optimal,” ujarnya.

Melalui berbagai perkembangan tersebut, Andri menilai para atlet yang mengalami cedera olahraga memiliki harapan untuk bisa pulih, kembali berkompetisi, dan mencapai performa maksimal.

Baca juga: Menkes resmikan layanan ortopedi eksekutif terpadu di RS Fatmawati

Untuk mencapai kejayaan olahraga Indonesia, kata dia, diperlukan penatalaksanaan holistik yang tidak hanya melibatkan dokter ortopedi dan atlet/olahragawan yang mengalami cedera, namun juga memerlukan penanganan yang mutakhir, komprehensif dan terpadu dengan pihak-pihak yang terlibat, termasuk pengobatan fisik dan olahraga. spesialis rehabilitasi. , dokter spesialis kedokteran olahraga, pelatih, terapis, atau klub atau organisasi olahraga yang membawahinya.

Menurutnya, teknik bedah untuk semua pengobatan cedera olahraga juga berkembang pesat. Begitu juga alat bantu atau implan yang digunakan. Oleh karena itu, penelitian selalu diperlukan, termasuk uji klinis yang baik untuk mendapatkan bukti yang paling tepat.

Selain itu, dukungan dari pemerintah juga sangat diperlukan untuk menjamin kesejahteraan seorang atlet, karena atlet yang cedera masih bisa tertolong.

“Jika ditangani dengan baik dan holistik, bahkan para atlet bisa kembali berolahraga dengan performa terbaiknya dan meraih prestasi emas untuk Indonesia,” kata Andri.

Baca juga: Dokter Ortopedi: Skoliosis Hanya Menimbulkan Gejala Perih
Baca juga: Tips lari yang benar untuk pemula agar tidak mudah lelah dan cedera
Baca juga: Dokter: Cegah Cedera Olahraga dengan Pemanasan yang Benar

Wartawan: Sean Muhamad
Redaktur: Risbiani Fardaniah
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version