Site icon Angkara

Nafisatul bertekad mengikuti jejak Windy Cantika ke Olimpiade

Nafisatul bertekad ikuti langkah Windy Cantika ke Olimpiade

Lifter muda Siti Nafisatul Hariroh bertekad lolos ke Olimpiade mengikuti jejak sesama timnas Windy Cantika Aisah yang sebelumnya meraih perunggu kelas 49kg putri di Tokyo 2020.Atlet yang akrab disapa Nafis ini baru merasakan kerasnya persaingan di ajang multisport terbesar yang pernah diikutinya saat tampil di kelas 49kg putri di Asian Games Hangzhou, Sabtu.

Di Xiaoshan Sports Center Gymnasium, atlet asal Blora ini menjadi lifter terbaik grup B setelah mengumpulkan total angkatan 166kg; 74kg dari merebut dan 92kg dari clean & jerk.

Sementara di grup A, atlet Korea Utara Songgum Ri dengan angkatan 124kg memecahkan rekor dunia clean & jerk dan meraih medali emas Asian Games Hangzhou dengan total angkatan 216kg.

Torehan wakil Korea Utara itu pun mengalahkan atlet tuan rumah Huihua Jiang, pemegang rekor sebelumnya (120kg), yang harus puas meraih medali perak dengan selisih total angkatan 3kg.

Wakil Thailand Thanyathon Sukcharoen berhak mendapatkan medali perunggu dengan total angkatan 199kg.

Nafis yang masih jauh dari kata puas dengan penampilan di Asian Games pertamanya, bertekad menambah jam terbang dan merebut gelar juara dunia di Qatar pada akhir tahun ini.

Mudah-mudahan bisa lebih baik dari hasil saat ini, karena saya harus mengejar total angkatan Windy Cantika yang 176kg dan harus masuk 10 besar untuk lolos ke Olimpiade, kata Nafis saat ditemui Antara, Sabtu.

Keikutsertaannya di Asian Games merupakan kali kedua Nafis tampil di kelas 49kg setelah kejuaraan dunia di Riyadh awal bulan ini di mana ia finis di peringkat 25 total angkatan.

Baca juga: PBSI evaluasi kinerja tim putra dan putri di Asian Games 2022

Sebelumnya, atlet bertinggi badan 150cm itu berlaga di kelas 45kg, seperti saat meraih medali perunggu SEA Games 2021 di Vietnam dan menjadi juara dunia nomor clean & jerk di Manama, Bahrain 2022.

“Menaikkan berat badan itu tidak sulit, tapi untuk menambah berat badan itu butuh waktu.. perlu juga diolah di berat 49kg,” ungkap Nafis tentang tantangan terberat yang ia hadapi saat naik kelas.

Nafis berusaha meningkatkan total angkatannya, namun barbel seberat 94kg pada percobaan clean & jerk terakhirnya masih terlalu berat untuknya.

Lifter yang mengenal olahraga angkat besi semasa duduk di bangku SMPN 5 Blora ini, akan berusaha memperbaiki rekor terbaiknya di angkatan 170kg; Snatch 75kg dan clean & jerk 95 yang diraihnya pada kejuaraan dunia junior 2021 di Tashkent, Uzbekistan.

Baca juga: Korea Selatan Raih Emas League of Legends “esports” di Asian Games
Baca juga: Menembak Kembali Gagal Raih Medali di Hari Ketujuh Asian Games

Wartawan: A059
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version