Site icon Angkara

Nada Kesal Jose Mourinho Bahas Tottenham: Dipecat Klub yang Lemari Trofinya Kosong

Bola.net – Jose Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik dalam hal rekor trofi. Hampir semua klub yang dilatih Mourinho berhasil meraih trofi. Kecuali satu, Tottenham.

Mourinho memang memiliki koleksi trofi yang fantastis. Sejak namanya mencuat bersama Porto puluhan tahun lalu, Mou berpindah-pindah klub dan terus meraih trofi.

Wajar jika Tottenham kemudian menunjuk Mourinho dalam misinya berburu trofi. Pada 2019, Spurs memboyong Mourinho ke London. Mereka pun berusaha mendukung Mourinho dengan memperkuat skuad.

Sayangnya, Mourinho hanya bertahan 17 bulan sebagai pelatih Spurs. Dia dipecat secara tidak hormat hanya beberapa hari sebelum final.

1 dari 2 halaman

Dipecat sebelum final

Perjalanan Mourinho sebagai pelatih Spurs memang tak bisa dikatakan mulus. Ia mencoba melakukan perubahan untuk memperkuat skuad, namun tak semuanya berhasil.

Meski begitu, Mou berhasil mengantarkan Spurs ke final Piala Carabao 2021. Ini menjadi peluang besar bagi Tottenham yang belum pernah merasakan sensasi mengangkat trofi.

Anehnya, pihak klub justru mengambil keputusan kontroversial. Daniel Levy memecat Mourinho hanya beberapa hari sebelum final dimainkan.

Memang benar performa Tottenham sempat tidak stabil di bulan-bulan sebelumnya, namun tak ada yang menyangka Tottenham justru akan memecat pelatih juaranya hanya beberapa hari jelang final.

2 dari 2 halaman

kata Mourinho

Sayangnya, Tottenham akhirnya kalah dari Manchester City di final Piala Carabao musim itu. Memecat Jose Mourinho hanya beberapa hari jelang final jelas merupakan kesalahan besar. Mourinho pun terdengar kesal.

“Yang paling konyol adalah klub dengan kotak trofi kosong justru memecat saya dua hari sebelum final. Itu sungguh… ayolah!” kata Mourinho.

“Tottenham tidak pernah menang dalam 50 tahun terakhir. Saya tidak ingat kapan terakhir kali mereka menang. Dua hari sebelum final dan saya tidak bisa memainkannya.”

“Saya punya taktik, tapi terkadang tidak berjalan dengan baik. Faktanya, setiap kali saya bermain di Wembley bersama Chelsea, saya menang. Saya pergi ke Wembley tiga kali bersama Man United, menang dua kali. Jadi rekor saya bagus,” dia menyimpulkan.

Exit mobile version