Jakarta (ANTARA) – Legenda Persebaya Surabaya Mursyid Effendi mengatakan, kurang memuaskannya hasil yang diraih pelatih Josep Gambau saat menangani mantan timnya merupakan hal yang wajar karena pelatih datang di tengah kompetisi sehingga sulit membangun tim. “Pelatih yang datang di tengah pertandingan (saat musim berjalan) memang cukup sulit, banyak faktor yang menghambatnya, artinya dengan datangnya pelatih baru, karakternya berbeda, dari segi mental. kalau dilihat beda. Belum ada waktu untuk membentuk karakter tim,” kata Mursyid Effendi saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Josep Gambau ditunjuk sebagai pelatih kepala Persebaya menggantikan Aji Santoso. Namun setelah serangkaian hasil buruk dengan hanya sekali menang, satu kali imbang, dan empat kali kalah dari enam pertandingan, pelatih asal Spanyol itu dipecat dan kini klub kebanggaan Bonek Mania itu dipimpin oleh asisten pelatih Uston Nawawi.
Mursyid Effendi selaku legenda Persebaya tak menyalahkan racikan strategi pelatih berusia 47 tahun itu. Pasalnya, kepelatihan Persebaya mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak, seperti dari suporter yang ingin tim kesayangannya terus menampilkan penampilan positif, mulai dari manajemen hingga media.
“Saya nggak salahkan, itu yang terjadi selama ini, kalau pelatih datang di tengah musim susah banget, nggak ada waktu. Menurut saya, khususnya di Surabaya, tekanan dari masyarakat, manajemen, dari media, itu yang selalu saya alami, “mantan pemain juga banyak memberikan tekanan,” kata Mursyid Effendi.
Persebaya Surabaya menutup putaran pertama Liga 1 2023/2024 di posisi 11 klasemen dengan raihan 22 poin, enam kemenangan, empat imbang, dan tujuh kekalahan.
Memasuki babak kedua, dilansir dari laman resmi klub, Bajol Ijo berencana mendatangkan sejumlah pemain baru asing dan lokal.
Baca juga: Persik Kediri Waspadai Stefano Lilipaly Saat Melawan Borneo FC
Baca juga: PSIS Semarang Masih Berburu Striker dan Gelandang
Baca juga: Bali United Kalahkan Persita Tangerang 3-0
Reporter: Zaro Ezza Syachniar
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023