Jakarta (ANTARA) – Pelatih timnas bola basket Indonesia Milos Pejic menyatakan lebih realistis tampil all out di SEA Games 2025 di Thailand dibandingkan di FIBA Asia Cup 2025 yang lebih besar di Arab Saudi.Milos menilai SEA Games lebih realistis untuk dimenangkan timnya dibandingkan FIBA Asia Cup, dimana pada babak kualifikasi, Indonesia berhadapan dengan tim-tim kuat di grup yang sama, Australia (peringkat 4 dunia) dan juga Korea Selatan. (peringkat 51 dunia) di Grup A.
Hal tersebut diutarakan Milos usai dirinya dikritik karena penggunaan pemain muda untuk keperluan regenerasi di skuad pilihannya berakhir dengan tangan kosong.
Dari dua laga kualifikasi Piala Asia FIBA 2025, tim muda ini kalah 56-73 dari Thailand pada laga pertama dan kalah 51-106 dari Australia pada laga kedua di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu.
“SEA Games itu target terbesar Perbasi, atau timnas, target terbesarnya. Medali emas di Piala Asia tidak bisa. Tapi di SEA Games bisa saja (meraih emas),” kata Milos. kepada ANTARA usai laga melawan Australia di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu.
Baca juga: Kaleb Puji Darah Muda di Timnas Basket
Milos juga mengatakan, peluang Indonesia untuk lolos ke babak final FIBA Asia Cup sangat sulit, dimana sejarah telah membuktikan bahwa Merah Putih sendiri hanya satu kali lolos ke ajang tersebut, yaitu sebagai tuan rumah pada tahun 2022.
Ibarat mengibarkan “bendera putih” sebelum bertanding, Milos dengan tegas mengatakan bahwa SEA Games level Asia Tenggara merupakan level realistis yang bisa dicapai Indonesia saat ini.
“Kami tidak bisa bermain melawan Australia dan Korea. Kami tidak bisa mengundang tim terbaik saat ini melawan mereka. Anda tidak bisa bermain. Berapa kali Anda bermain di Piala Asia? Berapa kali hingga sekarang? Tidak pernah lolos ke Piala Asia.” Piala Asia. Tidak pernah. Hanya sebagai tuan rumah di kandang sendiri. Kita harus benar-benar realistis. Kita bicara tujuan nyata,” tegasnya.
Pada SEA Games 2025 di Thailand sendiri, Indonesia berambisi meraih emas yang hilang pada SEA Games 2023 di Kamboja yang saat itu Merah Putih pulang tanpa medali.
“Ini momen yang sangat-sangat sulit dan berat bagi saya. Saya tidak suka kalah, saya tidak suka kalah. Tapi saya tahu apa yang saya lakukan,” pungkas Milos.
Baca juga: Milos Pejic Akan Evaluasi Penggunaan Pemain Muda untuk Laga November
Wartawan : Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Jafar M Sidik
Hak Cipta © ANTARA 2024