Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo optimistis Olimpiade Paris Juli mendatang akan menjadi sejarah baru bagi kontingen Indonesia, menyusul terpilihnya Ketua Umum Akuatik Indonesia Anindya Bakrie sebagai Chef de Mission (CdM ) atau pemimpin kontingen.“Kami yakin, melalui kerja sama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dengan Chef de Mission (CdM) Pak Anindya, Insya Allah Olimpiade Paris 2024 akan menjadi sejarah bagi kontingen Indonesia sekaligus menjadi hadiah final Piala Dunia 2024. pemerintahan 2019-2024,” kata Dito dalam konferensi tersebut. pers di Jakarta, Jumat.
Menurut Dito, dalam menghadapi Olimpiade Paris 2024, Indonesia mempunyai tantangan karena beberapa cabang olahraga yang biasa menyumbang medali emas seperti bulu tangkis dan angkat besi saat ini masih berjuang untuk lolos.
Meski begitu, Dito optimistis cabang olahraga lain juga berpotensi menyumbang prestasi membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia.
Saat ini, Indonesia setidaknya sudah mengunci lima tiket Olimpiade Paris 2024. Mereka adalah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunissa dari cabang panahan, Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono dari panjat tebing, serta Rifda Irfanalutfi dari senam.
Insya Allah sampai bulan Mei kita akan mempertandingkan semua cabang olahraga yang berpotensi lolos dan meraih medali, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dito juga mengapresiasi tema “Menjaga Merah Putih” yang diusung KOI untuk Olimpiade Paris 2024. Menurutnya, hal tersebut relevan dengan situasi Indonesia saat ini yang sedang menyambut pesta demokrasi.
“Di tengah situasi yang hangat mengingat pesta demokrasi tinggal sebulan lagi, maka melalui olahragalah Merah Putih bisa tetap dipertahankan. Kemudian dengan fokus mendorong semangat persatuan, mendukung atlet kita di Olimpiade 2024, Insya Allah Merah Putih akan selalu dijaga,” kata Dito.
Optimisme Dito diamini oleh Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dan CDM Anindya Bakrie. Menurut Okto, keikutsertaan di cabang non-bulutangkis seperti panjat tebing menambah peluang Indonesia menorehkan sejarah baru di Olimpiade Paris.
“Tujuan kita bersama adalah menciptakan sejarah baru meraih medali,” kata Okto.
“Sebelumnya prestasi tertinggi kita adalah dua medali emas, semoga kali ini bisa lebih,” tambah Anindya.
Baca juga: Anindya Bakrie Resmi Menjadi CDM Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Bulutangkis Tinggalkan 12 Turnamen Demi Kumpulkan Poin untuk Paris
Baca juga: KOI: Peningkatan Kinerja 2023 Siapkan Indonesia Hadapi Paris
Baca juga: Ajang Olahraga Dunia yang Akan Menarik Perhatian Masyarakat di Tahun 2024
Wartawan: Suci Nurhaliza
Redaktur: Dadan Ramdani
Hak Cipta © ANTARA 2024