Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo siap mencari solusi pembatalan Indonesia Open 2024 di Indonesia Arena, Jakarta.Sebelumnya, Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) mengungkapkan pembatalan Indonesia Arena sebagai venue Indonesia Open 2024 karena faktor pencahayaan.
“Iya, kemarin saya tanya ke pihak penyelenggara Indonesia Open, ternyata tidak ada cara untuk menggantung lampu di Indonesia Arena. Kecurangannya tidak mungkin. Kemarin malah mencari konsultan lighting di Eropa,” kata Menpora Dito kepada wartawan di Jakarta, Jumat. .
“Tapi sepertinya kita belum menemukan solusinya. Iya, Indonesia Arena saat itu sebenarnya lebih didesain untuk basket dan konser ya? Mungkin kita harus memikirkan bagaimana acaranya dengan masalah lightingnya. Karena itu murni masalah teknis pencahayaan,” imbuh Menpora Dito.
Menpora Dito siap berkomunikasi terkait perubahan yang mungkin diperlukan pada sistem pencahayaan di Indonesia Arena.
Ya, saya juga menunggu, infrastruktur apa yang diperlukan untuk menerangi lapangan bulu tangkis jika ada di Indonesia Arena. Dan pasti akan kita coba modifikasi dan upgrade, kata Menpora Dito.
Indonesia Open 2024 seharusnya menandai perubahan venue turnamen tahunan serupa yang diadakan di Istora Senayan. Pada ajang Indonesia Open 2023, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengumumkan bahwa ajang ini menjadi turnamen terakhir yang digelar di Istora Senayan.
Baca juga: Sayonara, Istora
Baca juga: Axelsen Tak Sangka Bisa Raih Hattrick Juara Indonesia Open
Wartawan : Fajar Satriyo
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2024