Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menilai Timnas U-17 Indonesia menunjukkan perkembangan positif meski tak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023.“Saya pikir untuk sepak bola, kita tidak bisa melihat target pendek sekarang. Tapi yang harus kita optimis adalah bagaimana saat ini, baik PSSI, pemerintah, dan manajemen timnas sedang progresif, dan banyak langkah yang dilakukan seperti scouting terhadap diaspora, (rekrut) direktur teknik dari Jerman, dan bagaimana atlet-atlet muda dan senior kita ini akan dikirim secara internasional dan kita lihat perkembangannya,” jelas Menpora Dito saat ditemui di Wisma Kemenpora RI, Jakarta, Rabu.
Skuad Garuda Muda menyelesaikan babak penyisihan Grup A di peringkat ketiga, dengan hasil dua kali imbang dan satu kali kalah.
Baca juga: Bima Sakti Coba Perkuat Mental Pemain Timnas U-17 Indonesia
Skuad yang diperkuat Arkhan Kaka dan kawan-kawan bermain imbang 1-1 melawan Timnas U-17 Ekuador dan Timnas U-17 Panama.
Timnas U-17 Indonesia kemudian kalah 1-3 dari Maroko pada laga final yang digelar di Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin (13/11). Hasil tersebut membuat Indonesia finis di peringkat ketiga klasemen Grup A dengan enam poin.
“Bisa imbang (pada laga melawan Ekuador dan Panama) sudah bagus,” kata Menpora Dito.
Baca juga: Erick Thohir Siapkan Timnas U-17 untuk Program Jangka Panjang
Lebih lanjut, ia mengatakan perkembangan kualitas dan kemampuan pemain tidak bisa dilihat secara instan dan membutuhkan waktu.
“Ini bahkan belum dua tahun, kan? Kita harus melihat trennya. “Mari kita beri kesempatan, waktu, kita lihat hasilnya setelah (target) perantara,” kata Dito.
Sementara di timnas senior, Indonesia kembali mencatatkan hasil imbang 1-1 melawan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (21/11). Menpora menyebut Indonesia masih berpeluang bermain lebih solid pada laga mendatang.
“Masih ada harapan, dan pertandingan ini belum berakhir. Dan saya kira PSSI sudah melakukan evaluasi, jadi kita lihat saja pertandingan selanjutnya seperti apa, kata Dito.
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2023