Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menilai kolaborasi antar pemangku kepentingan penting untuk meningkatkan prestasi olahraga tradisional di Indonesia.
Saat buka puasa bersama Keluarga Besar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) di Jakarta, ia menjelaskan melalui kolaborasi olahraga tradisional bisa maju dan berkembang di masa depan.
Momentum kebersamaan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan silaturahmi. Dan juga dapat meningkatkan kolaborasi untuk memajukan olahraga tradisional Indonesia, kata Dito dalam situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia berharap dengan silaturahmi dan momentum yang baik di bulan suci Ramadhan ini diharapkan kerjasama dapat semakin baik kedepannya.
Sementara itu, salah satu program utama Kemenpora adalah kejuaraan antar desa (Tarkam) yang merupakan upaya pencarian bakat atlet sejak usia dini.
Tarkam merupakan perlombaan olah raga tradisional di pedesaan Indonesia yang merupakan program kementerian.
Salah satu tujuannya adalah untuk mendorong masyarakat Indonesia agar lebih tertarik berolahraga di pedesaan.
Program tersebut akan mempertandingkan cabang olahraga yang berpotensi meraih prestasi, sehingga menunjang prestasi nasional.
Selain itu, guna mendorong tumbuhnya talenta muda, pemerintah juga memiliki kebijakan untuk mendorong pembangunan fasilitas olahraga secara merata di berbagai daerah.
Ketua KORMI Nasional Hayono Isman mengatakan dengan adanya kegiatan buka puasa bersama ini diharapkan silaturahmi dan kerjasama untuk mengembangkan olahraga tradisional dapat ditingkatkan.
Terima kasih atas kehadiran Menpora bersama Sekretaris Menpora (Gunawan Suswantoro). Buka puasa ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi di bulan Ramadhan, kata Hayono.
Baca juga: 33 Kampung Bermain Adat Banjarmasin Jadi Rujukan Nasional
Baca juga: Lebih dari 20.000 komunitas pegiat olahraga akan mengikuti Fornas 2023
Wartawan : Donny Aditra
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2024