Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia baru saja melakoni laga leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuat Garuda sukses meraih kemenangan besar 6-0 saat menjamu Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023) malam WIB.
Kemunculan Shin Tae-yong bersama timnya sontak mencuri perhatian jalannya pertandingan. Tak hanya torehan golnya yang signifikan, pelatih asal Korea Selatan itu juga disorot karena keberaniannya melakukan eksperimen dengan menurunkan pemain debutan Hokky Caraka sebagai starter dan menempatkan bek naturalisasi Sandy Walsh sebagai gelandang.
Sekadar informasi, Sandy Walsh sebenarnya berperan menempati pos bek kanan saat membela klubnya KV Mechelen. Namun pelatih Timnas Indonesia berani mendorong sang pemain untuk beroperasi di lokasi berbeda, bahkan mengizinkannya tampil penuh waktu sejak menit pertama saat menjamu Brunei Darssalam di SUGBK.
Shin Tae-yong menjelaskan, strategi tersebut diambilnya setelah mempertimbangkan potensi Indonesia bertemu tim-tim kuat lainnya di masa depan. Ia ingin mengasah kemampuan Sandy yang disebut-sebut menduduki posisi gelandang 10 tahun lalu untuk mengantisipasi menghadapi lawan yang lebih tangguh.
“Posisi Sandy di tim adalah bek sayap kanan, dan saya berusaha menjadikannya gelandang karena (mengantisipasi) kalau bertemu lawan yang lebih kuat dari kami, itu yang saya pikirkan,” jelas Shin Tae-yong setelah melihat penampilan Sandy. Walsh di Kualifikasi Piala Dunia 2026.