Site icon Angkara

Menilik Kekuatan Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023: Pekerjaan Rumah Berat untuk Lini Depan

Menilik Kekuatan Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023: Pekerjaan Rumah Berat untuk Lini Depan


Lebih lanjut, Bung Kus tak memungkiri kehadiran dua pemain diaspora tersebut memberikan efek positif bagi Timnas Indonesia U-17. Namun, dia menyayangkan kegagalan Garuda Asia menarik pasukan yang lebih berpengalaman seperti Welber dan Amar.

Menurutnya, taktik mendatangkan pegawai diaspora memang merupakan jalan pintas untuk memperkaya amunisi. Namun sebenarnya cara tersebut tidak hanya bisa dilakukan dengan memanggil pemain turun temurun, tapi juga dengan menghidupkan kembali kompetisi pemuda dalam negeri.

“Memang kita bersyukur dapat tambahan dua if (diaspora), padahal kalau jujur ​​lebih baik kalau bisa lebih dari itu. Pemain berpengalaman ya, begitulah konteksnya. Bukan masalah diaspora, tapi berpengalaman. pemain yang ambil bagian dalam kompetisi.”

“Amar dan Welber punya pengalaman bagus berkompetisi di Eropa dan Amerika Latin. Masalahnya, di Indonesia tidak ada persaingan. Jadi kita butuh pemain yang lebih berpengalaman berkompetisi, itu intinya.”

“Ini bukan soal kualitas, bukan soal diaspora, bukan soal naturalisasi. Tapi pemain dalam negeri kita, pemain lokal, rata-rata tidak ikut kompetisi. Mungkin hanya Arkhan Kaka. Bahkan Arkhan Kaka pun tidak. banyak menit bermain di Persis Solo. Jadi, persoalan kita, banyak pemain yang belum mencicipi persaingan dalam dua tahun terakhir, tegas Bung Kus.

Exit mobile version