Site icon Angkara

Menghadapi tantangan besar, Mochizuki sudah tak sabar menangani timnas putri

Dihadapkan tantangan besar, Mochizuki tak sabar tangani timnas putri

Jakarta (ANTARA) – Menghadapi tantangan besar membangun tim untuk Piala Dunia 2035, Satoru Mochizuki sudah tidak sabar untuk menukangi timnas putri Indonesia.PSSI baru saja menunjuk Satoru Mochizuki untuk menangani timnas sepak bola wanita Indonesia dengan kontrak berdurasi dua tahun.

“Ini tantangan besar buat saya, tapi saya sangat menantikan untuk melatih timnas putri Indonesia. Saya ingin mengecek potensi dan level individu para pemain timnas putri,” kata Mochizuki dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa. .

Mochizuki akan mendapat tugas pertama membangun skuad Srikandi untuk Piala Asia U-17 atau Piala Asia AFC U-17 di Bali Mei mendatang.

“Saya punya visi jangka panjang. Kedepannya saya akan berusaha membangun tim Indonesia sesuai standar dunia timnas putri,” ujar mantan pelatih timnas Jepang itu.

Baca juga: PSSI Tunjuk Satoru Mochizuki Sebagai Pelatih Timnas Wanita Indonesia

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir enggan mematok target timnas putri Indonesia di Piala Asia atau Piala Asia AFC U-17.

“Tentunya saya sebagai tuan rumah AFC U-17 ya, saya tidak mau ada target dulu. Jangan sampai media (berkata), kenapa tidak ada target? Pelatih lain yang diincar Jadi bersabarlah, orang-orang baru yang masuk langsung diincar, pencarian bakatnya belum terlihat seperti apa,” kata Erick.

Ia menyatakan, kehadiran Mochizuki merupakan bagian dari kerja sama PSSI dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang diresmikan pada Mei 2023.

Bagi Erick, kedatangan Mochizuki merupakan langkah awal dalam mengembangkan potensi sepak bola putri Merah Putih.

Erick pun menyatakan tak melupakan sisi kepelatihan dan untuk mendukung liga sebagai kunci pembinaan, PSSI sudah menyiapkan cetak biru kompetisi putri sejak dini, sebelum menggulirkan Liga 1.
​​​​​​

Baca juga: PSSI Enggan Pasang Target Timnas Putri di Piala Asia U-17

Wartawan : Fajar Satriyo
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version